Berita Regional
TEGAS! Pemerintah Tutup 22 Pusat Perbelanjaan, Hindari Masyarakat Berdesakan Berburu Baju Lebaran
TEGAS! Pemerintah Tutup 22 pusat perbelanjaan Mal dan Toko Pakaian, Masyarakat Berdesakan Berburu Baju Lebaran
"Penutupan dilakukan sesuai keputusan Gubernur tentang pelaksanaan Idul Fitri 1441 Hijriah di tengah pandemi Covid-19. Di mana salah satu poinnya meminta agar menutup pusat perbelanjaan, mal-mal dan toko-toko pakaian yang menjadi tujuan dan terjadi kerumunan warga."
TRIBUNBANYUMAS.COM - Masyarakat di sejumlah wilayah seperti mengabaikan protokol kesehatan di tengah masa pandemi corona. Mereka tetap berdesakan di mal atau toko pakaian demi berburu baju lebaran.
Mengantisipasi adanya kerumunan, yang dapat menjadi sumber penyebaran virus corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menutup seluruh mal, pusat perbelanjaan, dan toko pakaian mulai Rabu (20/5/2020).
Terdapat 22 pusat perbelanjaan seperti mal, supermarket, dan toko pakaian yang ditutup.
Penutupan itu diatur dalam Surat Edaran Wali Kota Mataram tentang Penutupan Operasional Pusat Perbelanjaan dan Toko Pakaian Dalam Rangka Pencegahan Covid-19.
Kebijakan itu diambil karena pusat perbelanjaan ramai dikunjungi warga yang ingin membeli baju lebaran dalam beberapa hari terakhir.
• Jangan Takbir Keliling, Salat Idulfitri di Rumah Saja, Bupati Purbalingga: Tidak Ada Open House
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Jangan Berharap Berlebihan, Ganjar: Bantuan Pemerintah Tak akan Pernah Cukup Menyasar Semua
• Polda Jateng Tangkap Direktur Perusahaan Penyalur ABK Indonesia, Berkait Perbudakan di Kapal China
"Penutupan dilakukan sesuai keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat tentang pelaksanaan Idul Fitri 1441 Hijriah di tengah pandemi Covid-19."
"Di mana salah satu poinnya meminta agar menutup pusat perbelanjaan, mal-mal dan toko-toko pakaian yang menjadi tujuan dan terjadi kerumunan warga," kata Wali Kota Mataram Ahyar Abduh ketika dikonfirmasi, Rabu.
Sebanyak 22 pusat perbelanjaan yang ditutup itu di antaranya, Lombok Epicentrum Mall (LEM), Mataram Mall, Ruby Supermarket, Niaga Supermarket.
Lalu, ada Lotte Grosir, MGM, Hypermart, Giant, Fashion One, Roxxi, Apollo, Sukses, Bandung Collection, Boxi, dan Giggle Box.
Pemkot Mataram bersama Tim Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 telah melakukan evaluasi dalam dua hari terakhir.
Warga dinilai masih berdesakan mengunjungi toko pakaian dan pusat perbelanjaan.
Warga yang membeli baju lebaran itu tak mengindahkan imbauan physical distancing dan protokol kesehatan.
Pemkot Mataram khawatir pusat perbelanjaan berpotensi menjadi pusat penyebaran Covid-19.
Apalagi, Kota Mataram merupakan salah satu wilayah dengan kasus transmisi lokal.
Gugus Tugas Covid-19 Kota Mataram pun turun ke pusat perbelanjaan, mal, dan toko pakaian, untuk menyosialisasikan SE Wali Kota Mataram itu.