Larangan Mudik 2020
RS Darurat Covid-19 Kendal Sudah Tampung 10 PPDT, Semuanya Dari Luar Negeri
Setelah menjalani proses screening dan observasi kesehatan lebih lanjut di RS Darurat, ketiganya dipulangkan setelah menjalani karantina selama 3 hari
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Sebanyak 10 orang warga Kabupaten Kendal termasuk pelaku perjalanan dari negara atau wilayah terjangkit Covid-19 (PPDT) dilakukan screening di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kendal.
Penangungjawab RS Darurat Covid-19 Kabupaten Kendal, dr Budi Mulyono mengatakan, kesepuluh orang tersebut merupakan warga Kendal yang datang dari luar negeri.
Lebih lanjut, 3 pasien pertama datang setelah menjalani karantina dari pihak Provinsi Jawa Tengah pada 15 Mei 2020.
• Warga Semarang Bisa Cek Terima Bansos Tidaknya Melalui Ini
• Pasar Pagi Salatiga Bakal Ditutup Sementara, Satu Pedagang Asal Ungaran Reaktif Corona
• Bantuan Sosial Kemensos Rp 600 Ribu Sudah Cair, Simak Cara dan Syarat Warga Semarang Mengambilnya
• Guru Ngaji Dijambret, Tas Berisi Alquran Dibawa Kabur Dua Pemuda, Aksinya Terekam CCTV
Setelah menjalani proses screening dan observasi kesehatan lebih lanjut di RS Darurat, ketiganya dipulangkan setelah menjalani karantina selama 3 hari.
"Screening dan observasi kami lakukan selama 1-3 hari. Semuanya dari luar negeri," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (20/4/2020).
Kata Budi, pada 18 Mei 2020 datang 3 orang PPDT yang dikarantina kembali seusai menjalani karantina di Kota Semarang.
Ketiganya dinyatakan sehat oleh tim medis dan diperkenankan pulang hari ini, Rabu (20/5/2020).
Keenam PPDT yang diperkenankan pulang diimbau untuk melakukan isolasi mandiri guna memastikan kondisinya sehat sebelum berbaur kepada masyarakat.
"Hari ini masuk lagi 4 PPDT. Penjemputan di Srondol Kota Semarang setelah menjalani karantina di sana."
"Mereka datang siang ini dan langsung dilakukan screening serta observasi lebih lanjut oleh tim medis selama 3 hari ke depan," ujarnya.
Budi menambahkan, hingga saat ini RS Darurat Covid-19 belum menampung pasien dalam pengawasan (PDP), baik bergejala ringan, sedang ataupun berat. (Saiful Ma'sum)
• Banyak Penerima PKH Undur Diri, Dinsos Cilacap: Kami Juga Sedang Siapkan Layanan Aduan
• Warga Banyumas Dilarang Gelar Salat Idulfitri di Masjid, Ini Pertimbangan Bupati Achmad Husein
• Babak Baru Kasus Covid-19 di Banyumas, Achmad Husein: Sudah Masuk Tahap Transmisi Lokal
• Jelang Lebaran, Pusat Pertokoan Makin Dipadati Warga Purbalingga