Berita Viral

Viral Soal Beda Pulang Kampung dan Mudik Versi Jokowi, Bagaimana Definisinya di KBBI?

Viral Soal Beda Pulang Kampung dan Mudik Versi Presiden Jokowi dengan najwa shihab di mata najwa, Bagaimana Definisinya di KBBI?

Istimewa/tangkapan layar @MataNajwa
Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, saat memberikan penjelasan beda mudik dan pulang kampung, dalam bincang dengan Najwa Shihab. 

Menurut Najwa Shihab, mengacu pada pernyataan Jokowi berarti itu itu hanya perbedaan waktu, tapi aktivitasnya sama. Mereka pulang ke kampung dan telah membawa virus ke kampung juga.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menyebut mudik dan pulang kampung mempunyai makna yang berbeda.

Hal ini ia ungkapkan kala berbincang-bincang dengan Najwa Shihab, dalam sebuah kesempatan wawancara.

Tak ayal, perdebatan soal perbedaaan makna mudik ramai dibahas warganet. Lalu, sebenarnya apa definisi mudik dan pulang kampung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)?

Mulanya, Presiden Jokowi mendapat pertanyaan dari wartawan senior, Najwa 'Nana' Shihab, terkait mengapa pemerintah baru mengeluarkan larangan mudik, sementara faktanya sudah banya orang yang sudah terlebih dulu mudik ke kampung halaman.

Ditanya Kenapa Tidak Melarang Mudik Awal Corona, Jokowi: Saat Itu Bukan Mudik, Tapi Pulang Kampung

BLT Warga Terdampak Corona di Banyumas Hanya 50 Persen, Senilai Rp300.000, Bupati: Ada Dasarnya

Sopir Cantik Ambulans Covid-19, Ika Dewi Maharani: Jujur, Saya Tidak Izin Orangtua (1)

GOR Satria Purwokerto Jadi Barak Karantina Massal, Wabup: Seperti di Semarang, tapi Tak Semewah Itu

"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Karena bekerja di Jabodetabek."

"Di sini mereka sudah tidak punya pekerjaan ya mereka pulang karena anak dan istri ada di kampug," ujar Jokowi.

Nana pun membeberkan data sekitar 1 juta orang telah mudik, sebelum ada larangan dari pemerintah.

"Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hampir 1 juta atau usekitar 900.000 orang yang sudah mudik."

"Kalau pemerintah baru akan melarang, apa tidak terlambat karena sebaran sudah terjadi?" tanya Najwa Shihab dalam sebuah video yang dibagikan di akun twitter @matanajwa, kemarin. 

Mendapat pertanyaan seperti itu, Presiden Jokowi kemudian menjelaskan arti mudik dan pulang kampung yang dalam pandangannya itu berbeda.

"Kalau mudik itu di hari Lebarannya. Ya beda. Untuk merayakan Idul fitri," kata Jokowi.

Najwa menegaskan, "Itu kan hanya perbedaan masalah waktu bapak."

Menurut Jokowi, "Kalau namanya pulang kampung ya bekerja di Jakarta. Tapi anak istri ada di kampung."

Menurut Najwa Shihab, mengacu pada pernyataan Jokowi berarti itu itu hanya perbedaan waktu, tapi aktivitasnya sama.

Mereka pulang ke kampung dan telah membawa virus ke kampung juga.

Jokowi kemudian mengajak Najwa Shihab untuk melihat kenyataan di lapangan dan berbicara secara detail.

"Coba dilihat juga di lapangan. Di jakarta mereka menyewa 3x3 m2 atau 3 x 4 m2, isi 8-9 orang. Mereka di sini tidak bekerja."

"Lebih bahaya mana. Di sini di dalam ruangan, dihuni 8-9 orang atau pulang ke kampung tapi di sana juga disiapkan isolasi dulu oleh desa, semua desa sudah siapkan isolasi," katanya.

"Jadi, lebih bahaya mana. Jadi kita harus lihat lebih detail angka-angkanya, lebih detail ke lapangannya," tambah Jokowi.

Simak videonya berikut ini.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melarang warga mudik Lebaran tahun ini untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Tetapi, sampai saat ini, kebijakan terkait larangan mudik tersebut belum dikeluarkan pemerintah.

Meski demikian sejumlah kepala daerah, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar  Pranowo telah mengimbau warga untuk tidak mudik Lebaran.

Komentar Mudik Ala Presiden Jokowi

Pernyataan Presiden Jokowi terkait arti mudik dan arti pulang kampung itu kemudian menjadi viral dan mendapat komentar sejumlah pihak.

Mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon kemudian membuat kesimpulan dari pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

@fadlizon: Kesimpulannya, mudik adalah pulang kampung menjelang Lebaran untuk merayakan Lebaran. Pulang kampung adalah kegiatan kembali ke kampung krn anak istri ada di kampung.

Sementara itu, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengaku tidak ada perbedaan mudik dan pulang kampung karena sama-sama memiliki arti orang yang pulang ke kampung halaman.

Makan tersebut sesuai dengan arti dalam kamus bahasa Indonesia.

Karena itu, kata Sohibul Iman, ketika Presiden Jokowi mengartikan mudik dan pulang kampung sebagai aktivitas yang berbeda, dirinya mengaku jadi bingung.

@msi_sohibuliman:  Menurut KBBI, "mudik" adalah pulang ke kampung halaman dan "pemudik" adalah orang yg pulang ke kampung halaman.

Makna ini sesuai dg pemhaman umum selama ini. Jika tiba2 pak  @jokowi di acara @NajwaShihab menyebut mudik itu beda dg pulang kampung, terus terang itu bikin ruwet

Arti Mudik dan Arti Pulang Kampung dalam KBBI 

Sementara itu, Wartakotalive.com mencoba mencari tahu arti mudik dan pulang kampung dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Mudik diartikan sebagai (berlayar, pergi) ke udik dan juga  pulang ke kampung halaman.

Sementara pulang kampung diartikan sebagai kembali ke kampung halaman dan mudik.

Untuk lebih lengkapnya, bisa cek di LINK KBBI ini. 

pulang » pulang kampung
⇢ Tesaurus

kembali ke kampung halaman; mudik: dia -- kampung setelah tidak lagi bekerja di kota

mu.dik
⇢ Tesaurus

cak pulang ke kampung halaman: seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang --

Kemenhub: Tidak Ada Penutupan Jalan Tol

Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Pada puncak arus mudik lebaran 2019 sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek-Cipali mengalami kepadatan volume kendaraan pemudik. (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA/kompas.com)
Pemerintah sudah menegaskan akan melakukan larang mudik lebaran di tengah pandemi corona (Covid-19).

Beberapa langkah akan dilakukan, salah satunya dengan menutup akses jalan tol terutama yang menjadi pintu keluar masuk zona merah.

Namun demikian, Sigit Irfansyah selaku Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menegaskan bila tidak ada penutupan jalan tol saat pemberlakukan larangan mudik di terapkan pada Jumat (24/4/2020).

"Jadi yang sesuai arahan itu tidak ada penutupan jalan tol, tapi hanya penyekatan dalam upaya pembatasan. Seperti diketahui, jadi mobil logistik untuk barang itu masih bisa lewat, jadi pembatasannya itu nanti bila bukan logisitik akan dilakukan pelarangan," kata Sigit seperti ditulis Kompas.com.

Lebih lanjut Sigit menjelaskan, untuk regulasi teknis secara resminya sampai saat ini masih dalam penyusunan.

Diharapkan paling lambat akan keluar berbarengan dengan Peraturan Presiden. Sedangkan untuk titik-titik penyekatan yang akan dilakukan oleh Kemenhub dan kepolisian, Sigit mengatakan juga masih dalam diskusi dan pematangan lokasi-lokasi mana saja yang nantinya akan dijaga.

" Jalan tol dan semua jalan arteri atau non tol sedang dalam pematangan, jadi ini yang harus ditegaskan bukan penutupan tapi hanya penyekatan untuk memilih mana kendaraan yang boleh melintas," kata ujar Sigit.

Mobil dan Motor Dilarang Keluar Jadetabek

Polisi akan melarang kendaraan pribadi baik motor dan mobil serta kendaraan umum untuk keluar wilayah Jabodetabek.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pemeriksaan dan penyekatan kendaraan tersebut dilakukan di 19 titik pos pengamanan terpadu yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

"Kita akan melaksanakan pemeriksaan dan penyekatan. Apa itu pembatasan, pemeriksaan, dan penyekatan? Larangan mudik ini hanya berlaku bagi angkutan penumpang baik pribadi ataupun umum termasuk juga sepeda motor," kata Sambodo seperti ditulis Kompas.com.

Sambodo menegaskan, kendaraan angkutan barang, logistik, dan kebutuhan pokok masih boleh masuk dan keluar wilayah Jabodetabek.

Selain itu, polisi juga tidak membatasi mobilitas masyarakat yang masuk dan keluar Jakarta dari arah Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Artinya, orang Bekasi masih bisa ke Jakarta, pekerja-pekerja dari Bintaro, Serpong misalnya masih bisa ke Jakarta. Termasuk juga dari Depok masih bisa ke Jakarta dan sebaliknya dari Jakarta juga masih bisa ke Depok, Bekasi dan sebagainya," jelas Sambodo.

Sementara itu, kata Sambodo, Polda Metro Jaya masih membahas pembatasan mobilitas kendaraan yang akan masuk wilayah Jabodetabek dari arah Jawa Barat dan Banten.

"Mekanismenya nanti akan dibahas lagi dengan Polda perbatasan Jawa Barat dan Banten (izin masyarakat yang akan masuk wilayah Jabodetabek)," ujar Sambodo.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya mendirikan 19 pos pengamanan terpadu untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban berlalu lintas sebagai tindak lanjut dari larangan mudik yang telah diputuskan Presiden Joko Widodo.

Pos pengamanan terpadu itu berfungsi sebagai pos check point yang merupakan gabungan dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.

Polri akan bekerja sama dengan TNI dan Dinas Perhubungan untuk menjaga pos pengamanan terpadu tersebut.

Rincian lokasi 19 titik pos pengamanan terpadu tersebut yakni, 3 titik di ruas tol keluar Jakarta masing-masing di pintu Tol Cikarang Barat arah Jawa Barat, pintu Tol Cimanggis arah Bogor, dan pintu Tol Bitung arah Merak.

Sebanyak 5 titik pos pengamanan terpadu di wilayah Tangerang Kota yakni Lippo Karawaci, Batu Ceper, Ciledug, Kebon Nanas, dan Jatiuwung.

Sebanyak dua titik pos pengamanan di Tangerang Selatan yakni Jalan Raya Puspiptek dan Kecamatan Curug. Kemudian, dua titik di wilayah Depok yakni Jalan Raya Bogor Cibinong dan Citayam.

Lalu, tiga pos di wilayah Bekasi Kota yaitu Sumber Arta, Bantar Gebang, dan Cakung. Selanjutnya, ada 4 titik pos pengamanan terpadu di Kabupaten Bekasi yakni perbatasan Bogor dan Cianjur di Cibarusah, perbatasan Kabupaten Karawang di Kedung Waringin, Bojongmangu, dan Kebayoran. (*)

 Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIRAL Video Presiden Jokowi Sebut Arti Mudik dan Pulang Kampung Beda, Ini Difinisi Mudik dalam KBBI 

Presiden Jokowi Putuskan Beri BLT Keluarga Miskin Terdampak Virus Corona Rp600 Ribu Per Bulan

Kades Takut Salurkan BLT Warga Terdampak Corona, Beda Tanggapan Dinpermades dan Dinsos Purbalingga

Kades Takut Salurkan BLT Warga Terdampak Corona, Beda Tanggapan Dinpermades dan Dinsos Purbalingga

Susi Pudjiastuti Terancam Bangkrut, 95 Persen Pendapatan Hilang Imbas Wabah Corona

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved