Berita Solo
Pengusaha di Solo Bantu Beri Makan Setiap Hari untuk Warga yang Jalani Karantina
Pengusaha asal Solo Puspo Wardoyo mengirim bantuan untuk Pemerintah Kota Solo berupa uang tunai dan nasi kotak.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Pengusaha asal Solo Puspo Wardoyo mengirim bantuan untuk Pemerintah Kota Solo berupa uang tunai dan nasi kotak.
Nasi kotak yang disalurkan itu diperuntukkan bagi pemudik yang menjalani karantina.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis di Balai Kota Solo, Jumat (17/4/2020), dan diterima oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan uang tunai sebesar Rp 100 juta.
• Lagi Dua PDP Corona di Kabupaten Pekalongan Meninggal Dunia, Hasil Swab Belum Keluar
• Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit di Banyumas Disetujui
• Belum ada Kasus Positif Infeksi Virus Corona di Brebes, Pemkab Tracing Seluruh PDP
• Pesan 46 Tenaga Medis RSUP dr Kariadi yang Positif Corona: Ayo Jaga Diri Masing-masing
Sedangkan bantuan nasi kotak tersebut disampaikan kepada pemudik yang menjalani karantina.
"Saya datang ke sini untuk memotivasi supaya gotong royong. Abaikan partai, agama, demi kemanusiaan," ujar pemilik usaha kuliner Ayam Bakar Wong Solo.
Bantuan berupa nasi kotak yang diberikannya, kata Puspo, akan berlangsung selama ada warga yang dikarantina.
Bantuan nasi kotak itu akan disalurkan setiap hari.
Sementara Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dalam memutus rantai penyebaran virus corona dibutuhkan kepedulian bersama secara gotong royong.
"Bantuan ini akan membuat kami ringan beban dari gugus tugas."
"Paling tidak akan diikuti oleh pengusaha yang lain. Kami lebih senang dapat bantuan berupa makanan atau bahan baku yang bisa langsung dimasak."
• Napi Asimilasi Berulah, Polda Jateng Akan Lumpuhkan Dengan Cara Ditembak
• Pasien Positif Corona Dibolehkan Isolasi Mandiri di Rumah, Begini Syaratnya
• Exco PSSI Yoyok Sukawi Usulkan Pengganti Ratu Tisha dari Kalangan Artis
• Kiper Liverpool Diancam akan Dibunuh Usai Laga
"Efisiensi yang kita dapatkan lebih banyak, termasuk efisiensi tenaga," kata Rudy.
Rudy mengatakan, saat ini sudah ada 100 lenih warga Solo yang dikarantina di Graha Wistaa.
Mereka merupakan pemudik yang tiba di Solo. Sebelum tiba di rumah, mereka harus menjalani karantina selama 14 hari.
"Artinya Solo ini masih belum aman. Solo ini masih butuh kewaspadaan ," kata Rudy. (*)