Berita Semarang
Tanggapi Kasus Penamparan Perawat, Wali Kota Semarang: Jalan Terus Biar Jadi Shock Therapy
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta pihak kepolisian terus memproses kasus penamparan terhadap seorang perawat.
Penulis: Inang Jalaludin Shofihara | Editor: deni setiawan
Oleh karena itu, dirinya pun menyampaikan permohonan maaf kepada para tenaga medis di Indonesia atas perlakuan tidak terpuji salah satu oknum warga Kota Semarang itu.
"Buat kawan-kawan tenaga medis, kami atas nama pribadi dan atas nama Pemkot Semarang, memohon maaf adanya arogansi oknum yang terjadi," ujar Hendi.
Dia pun berharap tenaga-tenaga medis tetap semangat, mengingat bangsa ini sedang membutuhkan jasa mereka dalam penanangan Covid-19.
“Mudah-mudan ke depannya, ada hal baik yang kita semua dapatkan bersama," imbuh Wali Kota Semarang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Penamparan Perawat, Wali Kota Semarang: Proses Hukum, Biar Jadi "Shock Terapy""
• Tangani Pasien Virus Corona, Dance Usulkan Pelibatan Psikolog di RSPAW Salatiga
• Belajar dari Rumah, Ini Jadwal Senin 13 April di TVRI
• Perawat Ditampar Satpam di Semarang, Budi: Saat itu Bingung, Anak Saya Sedang Sakit
• Bupati Banyumas Yakini Tak Ada Lagi Insiden Penolakan Jenazah Pasien Covid-19