Berita Semarang

Nuryanti dan Ibunya Lemas Usai Santap Nasi Kotak dari Pengajian, Kepala Ngeliyer

Nasi kotak itu berisi nasi, lauk daging, dan sambal goreng ati pada pengajian Jumat malam (12/9/2025).

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Rustam Aji
TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D
PERIKSA NASI KOTAK - Tim Medis melakukan ambil sampel pada nasi kotak di  Jalan Sedayu Sawo II, RT 9 RW 2, Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Semarang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Nuryanti, warga Jalan Sedayu Sawo II, Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Semarang, mengalami geliyengan, mual, hingga muntah-muntah, selepas menyantap nasi kotak, Sabtu (13/9/2025).

Ia menceritakan, dirinya bersama ibunya mengalami gejala serupa. 

Tapi anak perempuannya yang ikut mencicipi makanan tersebut tidak merasakan apa-apa.

“Alhamdulillah anak saya enggak apa-apa, yang kena cuma saya sama ibu,” tambahnya.

Nasi kotak itu berisi nasi, lauk daging, dan sambal goreng ati, yang didapat dari pengajian Jumat malam (12/9/2025).

Makanan tersebut dibagikan dalam acara pengajian memperingati satu tahun meninggalnya warga di lokasi tersebut.

Baca juga: Beredar Kabar Kapolri Listyo Sigit Bakal Diganti, Dua Nama Menguat

“Kalau malam itu habis makan berkat, terus sekitar jam 2 pagi perut terasa mual, muntah, dan langsung buang-buang air. Sampai sekarang masih agak ngeliyer,” tutur Nuryanti kepada Tribun Jateng, Sabtu (13/9/2025).

Ketua RT, Muhammad Handoyo, membenarkan bahwa belasan warga langsung dilarikan ke rumah sakit usai acara. 

“Kejadiannya setelah bancakan, sekitar jam 1 sampai jam 2 malam. Banyak warga yang sakit perut, muntah, diare. Ada sekitar 35 orang yang terdampak,” ujarnya.

Poses penanganan berlangsung cepat karena ambulans dan tim medis dari Kota Semarang langsung turun ke lokasi.

“Kalau sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini. Padahal tradisi kenduri atau pengajian semacam ini sudah rutin. Warga biasanya masak sendiri,” ujarnya

“Tapi kali ini ya kejadian ini. Kemungkinan besar penyebabnya sambal goreng ati,” sambungnya.

Peristiwa keracunan massal ini membuat warga sekitar cukup geger.

Beberapa korban yang kondisinya lemah masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved