Teror Virus Corona

Dinkes Cilacap: Tiga Pasien Positif Corona Masuk Klaster Lembang Bandung, Bukan Perantauan

Satu pasien positif corona Cilacap memiliki riwayat perjalanan dari Tangerang dan tiga lainnya memiliki riwayat perjalanan dari Bandung, Jawa Barat.

TRIBUN BANYUMAS/MUHAMMAD YUNAN SETIAWAN
(Kiri ke kanan): Kadinkes Cilacap Pramesti Griana Dewi, Sekda Cilacap Farid Ma'ruf, Direktur RSUD Cilacap Reza saat konpers di Ruang Rapat Sekda, Senin (23/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengumumkan empat warganya telah dinyatakan positif virus corona, Kamis (9/4/2020).

Satu pasien positif corona memiliki riwayat perjalanan dari Tangerang dan tiga lainnya memiliki riwayat perjalanan dari Bandung, Jawa Barat.

Tiga pasien itu adalah dua orang berasal dari Kecamatan Wanareja dan satu orang dari Cilacap Utara.

Nuria Kurniasih Meninggal, Perawat RSUP Kariadi Semarang, PPNI: Saat Jalankan Tugas Kemanusiaan

Pasien Positif Corona Indonesia 9 April - Sehari Tambah 337 Kasus, Total 2.671 Dirawat

Tolak Dikarantina di Graha Wisata Niaga Surakarta, Dua Pemudik Balik Kanan

Begini Kondisi Terkini Pasien Positif Corona di Kendal, Petugas Medis Ubah Desain Ruang Isolasi

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi memastikan tiga pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari Bandung bukan perantau.

Dan mereka adalah warga Kabupaten Cilacap.

Pramesti menuturkan, Dinkes Cilacap masih melakukan tracing riwayat kontak dan perjalanan tiga pasien tersebut.

Data sementara diketahui ketiga pasien tersebut masuk dalam klaster penyebaran virus corona di Lembang, Kabupaten Bandung.

Pasalnya, di sana pada 3-5 Maret 2020, ada seminar keagamaan yang dihadiri banyak orang.

Setelah dinas setempat melakukan rapid test terhadap peserta yang mengikuti seminar itu pada Rabu, (1/4/2020) diketahui sedikitnya 127 orang positif corona.

Dua warga Kabupaten Cilacap yang berasal dari Kecamatan Adipala dan Majenang, sudah dinyatakan terlebih dahulu positif corona pada Minggu (5/4/2020).

Keduanya diketahui menjadi peserta mengikuti seminar keagamaan di Lembang itu.

Menurut Pramesti, dua pasien positif corona dari Wanareja itu juga memiliki riwayat kontak dengan pasien positif asal Majenang.

"Kami tahu ada klaster Lembang. Ada seminar keagamaan di sana."

"Itu klasternya sangat kuat. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga sudah melakukan rapid test kepada pesertanya dan ada ratusan orang lebih positif."

"Sehingga beberapa orang yang mengikuti acara di sana positif juga."

"Orang Cilacap yang mengikuti acara ke sana positif juga. Jadi kami sudah temukan yang Adipala itu dan Majenang," kata Pramesti kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (9/4/2020).

Sementara itu, satu pasien positif dari Cilacap Utara, dari hasil tracing sementara yang dilakukan, pasien tersebut masih satu jamaah dengan kegiatan di Lembang, Bandung itu.

Saat kini, kata Pramesti, empat pasien positif corona diisolasi di RSUD Cilacap.

"Tim tracing Dinkes Kabupaten Cilacap sudah berangkat ke empat titik melakukan tugasnya."

"Kami pilih orang yang indikasi gejala Covid-19 kuat, lalu kami lakukan rapid test," kata Pramesti kepada Tribunbanyumas.com, di Pendopo Wijayakusuma Sakti Kabupaten Cilacap.

Rp 71 Miliar Disiapkan Pemkot Salatiga, Kebutuhan Enam Bulan Tangani Virus Corona

Fenomena Langka di Kutub Utara, Muncul Lubang Raksasa di Lapisan Ozon Arktik

600 Lansia Kota Tegal Dikirimi Rantang Tiap Kamis, Pemkot Gandeng Driver Grab

Kapolresta dan Dandim Banyumas Datangi Rumah Warga, Edukasi Sekaligus Berikan Sembako

Data Pasien Positif Corona

Sebelumnya, pada Kamis (9/4/2020) sore, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengumumkan terkait empat warganya yang dinyatakan positif corona.

Adapun identitas pasien, ujar Tatto, sebagai berikut.

1. Pasien pertama berjenis kelamin laki-laki dan berusia 30 tahun.

Pasien berasal dari Kecamatan Wanareja.

Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan Bandung.

2. Pasien kedua berjenis kelamin laki-laki dan berusia 39 tahun.

Pasien berasal dari Kecamatan Cilacap Utara.

Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Bandung, Jawa Barat.

3. Pasien ketiga berjenis kelamin laki-laki dan berusia 56 tahun.

Pasien berasal dari Kecamatan Wanareja.

Pasien memiliki riwayat perjalanan Jakarta.

4. Pasien keempat berjenis kelamin perempuan dan berusia 28 tahun.

Pasien berasal dari Kecamatan Sampang.

Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Tangerang.

Al Irsyad Purwokerto Sumbang 100 Ribu Masker Kain, Bupati Banyumas: Segera Kami Distribusikan

Robot Jadi Pahlawan Petugas Medis Tangani Virus Corona, Ini Kisah Mereka di Beberapa Negara

Cegah Virus Corona di Ponpes Alif Baa Banjarnegara, Begini Perlakuan Gus Khayat Terhadap Santrinya

Polisi Tangkap 81 Pelaku Penyebar Hoaks Virus Corona

Dengan adanya tambahan empat pasien positif corona, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap akan melakukan contact tracing.

"Kami juga akan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan keempat pasien tersebut," kata Tatto kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (9/4/2020).

Dengan demikian secara keseluruhan, jumlah pasien positif corona dan masih dirawat di rumah sakit sebanyak tujuh orang.

Tatto mengimbau masyarakat Cilacap mematuhi imbauan pemerintah dan wajib mengenakan masker.

"Kami mengimbau agar warga Cilacap yang di luar (perantauan) juga untuk menunda mudik ke Cilacap."

"Bagi yang sudah mudik wajib lapor kepada RT, RW, Kepala Desa, dan melakukan isolasi diri selama 14 hari," pesan Tatto.

Tujuh PDP Negatif Corona

Di sisi lain, Tatto Suwarto Pamuji juga mengumumkan apabila ada tujuh Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah dinyatakan negatif corona.

Menurut Tatto, tujuh PDP yang dinyatakan negatif itu termasuk PDP asal Cilacap Utara yang meninggal pada 29 Maret 2020.

Sedangkan enam PDP lain sekarang sudah sehat dan sudah pulang ke rumah masing-masing.

Identitas tujuh PDP, kata Tatto, yang dinyatakan negatif itu sebagai berikut

1. Balita berjenis kelamin laki-laki dan berusia dua tahun, berasal dari Kecamatan Kawunganten.

2. Laki-laki berusia 29 tahun, berasal dari Kecamatan Kawunganten.

3. Laki-laki berusia 29 tahun, berasal dari Kecamatan Kesugihan.

4. Laki-laki berusia 40 tahun, berasal dari Kecamatan Cilacap Utara.

5. Perempuan berusia 35 tahun, berasal dari Kecamatan Cilacap Utara.

6. Perempuan berusia 75 tahun, berasal dari Kecamatan Kesugihan.

7. Laki-laki berusia 19 tahun, berasal dari Kecamatan Cilacap Utara, meninggal pada 29 Maret 2020.

Dengan demikian, jumlah PDP di Kabupaten Cilacap sebanyak 48 orang.

Dengan rincian 29 orang negatif dan 19 orang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

"Kami harap masyarakat untuk tidak panik, tetap tenang, dan tetap waspada."

"Selain itu tetap mematuhi segala imbauan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan Pemkab Cilacap," pesan Tatto. (Muhammad Yunan Setiawan)

Ini Panduan Memilih Masker Kain, Cegah Penularan Virus Corona

Pria Asal Karangreja Purbalingga Diduga Terjangkit Virus Corona, Meninggal Pasca Kecelakaan Tunggal

Penyemprotan Disinfektan Bukan Rekomendasi WHO, LIPI Beri Solusi Cara Aman Cegah Virus Corona

Ini Penjelasan Dinkes Kendal Tanggapi Warganet Terkait Santri Positif Corona

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved