Berita Teknologi
Robot Jadi Pahlawan Petugas Medis Tangani Virus Corona, Ini Kisah Mereka di Beberapa Negara
Satu tim robot merawat sementara para pasien positif corona (Covid-19) di rumah sakit darurat Wuhan, sebuah kota di China.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BEIJING - Satu tim robot merawat sementara para pasien dengan Covid-19 di rumah sakit darurat Wuhan, sebuah kota di China, tempat pertama kali virus corona merebak.
Robot itu bernama Cloud Ginger buatan CloudMinds dimana setiap harinya menyajikan makanan, mengambil suhu pasien, dan berkomunikasi dengan pasien melalui mesin.
Robot itu dioperasikan di Beijing dan California.
• Kapolresta dan Dandim Banyumas Datangi Rumah Warga, Edukasi Sekaligus Berikan Sembako
• Al Irsyad Purwokerto Sumbang 100 Ribu Masker Kain, Bupati Banyumas: Segera Kami Distribusikan
• 600 Lansia Kota Tegal Dikirimi Rantang Tiap Kamis, Pemkot Gandeng Driver Grab
• Purbalingga Kembali Berduka, Satu PDP Corona Meninggal, Mendadak Sesak Napas dan Muntah Darah
Awalnya, robot dianggap sebagai pencuri pekerjaan manusia dan calon penguasa.
Justru dalam situasi seperti ini robot dapat diandalkan sebagai sosok yang cepat, efisien, dan anti-penularan dalam perang melawan virus corona.
Presiden CloudMinds, Karl Zhao mengatakan, tentang sosok robot humanoid tersebut,
"Robotnya sangat berguna dalam menyediakan informasi, dilengkapi dengan percakapan."
"Bisa berdansa dan menghibur dan bahkan bisa mengajak pasien untuk olahraga stretching."
"Rumah sakit pintar dijalankan sepenuhnya oleh robot," kata Karl Zhao seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
Cara kerjanya, sebuah tim medis kecil mengendalikan robot rumah sakit dari jarak jauh.
Pasien mengenakan gelang yang mengumpulkan tekanan darah dan data vital lainnya.
Klinik pintar hanya menangani pasien selama beberapa hari.
Tetapi hal itu meramalkan masa depan dimana robot cenderung untuk pasien dengan penyakit menular.
Petugas medis mengelola dari jarak yang aman.
Fungsi Robot di Beberapa Negara