Teror Virus Corona
Hasil Tracking Santri Positif Corona di Kendal: Dinkes: Kesehatan 18 Orang Terus Dipantau
Diketahui pasien positif corona itu selama sekira 1 tahun terakhir juga tinggal di sebuah panti asuhan di Kendal, hanya berbeda yayasan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Hasil tracking sementara terhadap pasien positif corona (Covid-19), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal menetapkan status 18 orang dalam pemantauan (ODP).
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya di Tribunbanyumas.com, Senin (6/4/2020), seorang santri di sebuah pondok pesantren (ponpes) dinyatakan positif corona.
Itu diketahui seusai Pemkab Kendal memperoleh hasil tes swab terhadap santri laki-laki berusia 10 tahun tersebut pada Minggu (5/4/2020) malam.
• Santri Ponpes di Kendal Positif Corona, Hasil Tes Swab Belum Keluar Malah Diperbolehkan Pulang
• Purbalingga Kembali Berduka, Satu PDP Corona Meninggal, Mendadak Sesak Napas dan Muntah Darah
• Penyemprotan Disinfektan Bukan Rekomendasi WHO, LIPI Beri Solusi Cara Aman Cegah Virus Corona
• Digagas Gerakan 35 Juta Masker di Jateng, Ganjar: Sekaligus Lawan Oknum Pedagang Jual Harga Tinggi
Dalam hasil tracking yang dilakukan tim, diketahui pula, remaja tersebut tak hanya mondok di sebuah ponpes di Kecamatan Kaliwungu Selatan.
Yang bersangkutan selama sekira 1 tahun terakhir tinggal di sebuah panti asuhan di wilayah tersebut, hanya berbeda yayasan.
Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, dari data tersebut, setidaknya ada 18 orang yang kini masuk dalam kategori ODP.
Kata Ferinando, 18 orang tersebut diketahui terlibat kontak langsung dengan remaja yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Saat ini pasien positif corona tersebut sudah berada di ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kendal."
"Yang bersangkutan di panti asuhan ikut kakaknya dalam setahun terakhir ini. Dia juga mondok di sebuah ponpes," tutur Ferinando kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (7/4/2020).
Sedangkan orangtua (Ibu) remaja tersebut, lanjutnya, berdomisili di Bawen, Kabupaten Semarang.
Berkait belasan ODP tersebut, itu adalah mereka yang diketahui terlibat kontak langsung dengan pasien dalam 2 pekan terakhir.
"Data sementara ada 18 orang yang kami pantau terus perkembangan kesehatannya," terangnya.
Selain pemantauan di lokasi panti asuhan, pihaknya juga mendata beberapa petugas kesehatan yang sebelumnya berkontak langsung dengan pasien.
• PDP Asal Kejobong Juga Meninggal, Bupati Purbalingga: Perempuan Usia 54 Tahun
• Sagimin Pulang ke Sumpiuh Banyumas, 18 Hari Jalani Isolasi Akibat Corona, Ini Cerita Bahagianya
• Empat Kecamatan Terdampak Bencana di Cilacap, BPBD: Kerugian Material Sekira Rp 185 Juta
• Sopir Penabrak H Supono Mustajab Tertangkap, Bersembunyi di Banjarnegara, Keluarga Tolak Berdamai
Kepada semua ODP termasuk petugas medis, Ferinando mengimbau untuk mengisolasi diri, tidak keluar rumah atau berinteraksi dengan warga selama 14 hari.
Ia juga berharap semua ODP untuk tidak ragu memeriksakan diri kesehatannya saat terjadi gejala demam, batuk, maupun sesak napas.
"Semua sudah kami lakukan sesuai prosedur kesehatan."
"Termasuk saat pasien dipulangkan untuk dilakukan isolasi mandiri kepada pengurus panti agar kondisinya tetap stabil."
"Kami juga akan segera lakukan tes swab kepada pihak yang sudah terdata itu, karena ada kemungkinan tertular lebih besar," jelasnya.
Terpisah, Bupati Kendal, Mirna Annisa menegaskan, meskipun ada satu pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit Kendal, warga tidak perlu takut dan panik.
Karena semua prosedur kesehatan dan pengamanan sudah diterapkan, termasuk mengisolasi pasien.
Lalu mendata orang yang kontak langsung dengan pasien, serta sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi yang didatangi pasien tersebut.
"Kami ajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan dan menjaga diri, juga keluarga masing-masing. Jangan lupa berdoa," terangnya.
Satu hal lain yang tak kalah penting menurutnya, agar tidak menyepelekan wabah virus corona yang sedang merebak ini.
"Dari perkembangannya, justru yang awalnya tanpa ada gejala justru pula positif Covid-19. Karena itu penting pula gunakan masker saat ada keperluan mendesak di luar rumah," ucapnya.
• 300 Pekerja Kontrak Dirumahkan, Disnaker Purbalingga: Diusulkan Dapat Kartu Pra Kerja
• Fase Kritis Corona di Indonesia Mulai April, Begini Simpulan Enam Hasil Penelitian Pakar
• Ini Tiga Fenomena Langit Sepanjang April, Jangan Sampai Kelewatan Menyaksikannya
• Mulai Hari Wajib Gunakan Masker! Achmad Yurianto: Lindungi Diri Sendiri dan Orang Lain
Pernah ke Surakarta
Berdasarkan data, satu pasien terkonfirmasi positif corona (Covid-19) dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan Kabupaten Kendal.
Informasi tersebut telah disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay kepada Tribunbanyumas.com, Senin (6/4/2020).
Ferinando menerangkan, pasien positif corona tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 10 tahun.
"Atas perintah dan seizin Bupati Kendal, kami diminta menyampaikan berita data pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan Kendal."
"Remaja tersebut mondok di Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal," terang Ferinando kepada Tribunbanyumas.com, Senin (6/4/2020).
Lebih lanjut, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Surakarta (Solo) pada 28 Maret 2020.
Pasien positif corona tersebut diajak jalan-jalan oleh orangtuanya ke Surakarta.
Adapun tempat tinggal remaja tersebut berasal dari Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Seusai dari Surakarta, remaja tersebut mengalami gejala batuk dan demam.
Kemudian dirawat di sebuah rumah sakit rujukan di Kendal pada 31 Maret 2020.
Saat itu pasien tersebut menjalani isolasi hingga 4 April 2020.
"Gejala klinisnya membaik dan sembuh. Pasien tersebut kemudian diperbolehkan pulang."
"Namun itu sebelum dilakukan tes swab," terangnya.
Sehari setelahnya, Minggu (5/4/2020) malam, petugas Dinkes Kabupaten Kendal mendapatkan laporan hasil tes swab ternyata menyatakan pasien tersebut terkonfirmasi positif corona."
"Petugas medis pun bergegas menjemput remaja tersebut pada Senin (6/4/2020) pagi untuk kemudian diisolasi di rumah sakit rujukan," tuturnya.
Sementara kondisi pasien saat ini dinyatakan stabil dengan pengawasan tim medis.
"Petugas Puskesmas setempat saat ini juga sedang mendata kontak tracking dengan pasien untuk ditindaklanjuti," katanya.
Ferinando menambahkan, dengan terkonfirmasinya 1 pasien positif corona yang dirawat di Kabupaten Kendal, menambah jumlah pasien menjadi 3 orang.
Dua pasien di antaranya adalah warga Kabupaten Kendal yang berdomisili di Kota Semarang dan dirawat di rumah sakit di Kota Semarang.
Hanya saja, ia menegaskan hanya ada 1 pasien positif Covid-19 yang kini dirawat di rumah sakit rujukan di Kendal.
"Dua pasien positif corona sebelumnya memang warga Kendal, tetapi domisili di Kota Semarang."
"Bekerja dan dirawat di rumah sakit Semarang," katanya. (Saiful Ma'sum)
• Awas Beredar Gula Oplosan Rafinasi, Polisi Tangkap Pelaku Asal Mandiraja Banjarnegara
• BLK Purbalingga Produksi Masker, Kalau Desa Butuh Bisa Minta, Ini Syaratnya
• Antisipasi Serbuan Pemudik, Pemdes Margasana Banyumas Siapkan Ruang Karantina
• Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi