Berita Jawa Tengah

Digagas Gerakan 35 Juta Masker di Jateng, Ganjar: Sekaligus Lawan Oknum Pedagang Jual Harga Tinggi

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan gerakan ini untuk menggerakkan warga di Jawa Tengah agar memakai masker.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengupdate perkembangan kasus virus corona di wilayahnya, Senin (6/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menganjurkan agar masyarakat menggunakan masker.

Anjuran ini diikuti Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Gerakan 35 Juta Masker.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan gerakan ini untuk menggerakkan warga di Jawa Tengah agar memakai masker.

Dimana fungsinya untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan virus corona (Covid-19).

Sopir Penabrak H Supono Mustajab Tertangkap, Bersembunyi di Banjarnegara, Keluarga Tolak Berdamai

Sagimin Pulang ke Sumpiuh Banyumas, 18 Hari Jalani Isolasi Akibat Corona, Ini Cerita Bahagianya

Penyemprotan Disinfektan Bukan Rekomendasi WHO, LIPI Beri Solusi Cara Aman Cegah Virus Corona

Mulai Hari Wajib Gunakan Masker! Achmad Yurianto: Lindungi Diri Sendiri dan Orang Lain

"Gerakan 35 Juta Masker ini merupakan simbolisasi bahwa 35 kabupaten-kota di Jawa Tengah serentak, sepakat memproduksi masker besar-besaran," ucapnya, Senin (6/4/2020).

Kepada Tribunbanyumas.com, gerakan ini sekaligus mengajak seluruh penjahit, pengusaha konveksi, balai latihan kerja (BLK), pedagang kain, dan desainer untuk membuat masker murah.

Masker ini dibuat dari kain dengan desain yang beraneka ragam.

"Coba hitung kalau membuat 35 juta masker, ekonomi Jawa Tengah akan bergerak."

"Berapa jumlah BLK di Jawa Tengah, juga jadi usaha ibu-ibu PKK, konveksi, maupun yang tidak memiliki usaha."

"Kami nanti akan melihat ketika keluar, semua orang memakai masker," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (6/4/2020).

Gubernur meminta masyarakat menaati agar memakai masker kain.

Masker bedah dan masker peruntukan ruang isolasi (N95) hanya untuk tenaga medis.

Gerakan ini, kata dia, sekaligus untuk melawan para pedagang masker yang semena-mena menetapkan harga tinggi.

Masker kain harganya lebih murah antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000.

"Setiap masyarakat yang keluar rumah harus pakai masker. Dengan cara itu, bisa melindungi diri sendiri dan orang lain. Jadi, tolong ini dipatuhi," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved