Berita Wonosobo
Warga Ketakutan Mengetahui Kakek Sudirman Mendadak Sakit, Seusai Diperiksa Ternyata Masuk Angin
Seorang kakek di Dusun Pawulon, Desa Gondowulan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, bernasib malang.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Seorang kakek di Dusun Pawulon, Desa Gondowulan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, bernasib malang.
Andaikata tak ada petugas yang menolong, Sudirman (70) itu entah bagaimana nasibnya.
Akibat sikap saling curiga dan ketakutan masyarakat terhadap wabah virus corona, tak ada satupun yang menolong Sudirman.
Kakek yang hidup sebatang kara itu mendadak sakit.
Tubuhnya panas, bahkan hingga menggigil.
• Bupati Banyumas Terima 100 Baju Hazmat, Donasi Bank Jateng Purwokerto
• 70 Persen Pasien Positif Corona Tanpa Rasakan Gejala Sakit
• Pemkot Salatiga Siapkan TPU Ngemplak, Makamkan Pasien Virus Corona yang Meninggal
• Santri Ponpes di Kendal Positif Corona, Hasil Tes Swab Belum Keluar Malah Diperbolehkan Pulang
Alih-alih membawanya ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, justru tak ada satupun keluarga atau tetangga sekitar yang berani menolong.
Bahkan anak Sudirman yang rumahnya bersebelahan pun tidak berani menolong orangtuanya.
Mereka rupanya takut jika sakit yang dirasakan Sudirman akibat infeksi virus corona yang mudah menular.
Karenanya warga memilih memanggil petugas untuk menolong kakek itu.
"Mendengar kejadian tersebut Bhabinkamtibmas Desa Gondowulan, Bripka Gigih Setyaji mengajak Babinsa Sertu Efendi."
"Petuga menengok keadaan Mbah Sudirman dan membawanya ke Puskesmas Kepil," kata Kapolsek Kepil, Iptu Mus Subadi kepada Tribunbanyumas.com, Senin (6/4/2020).
Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi, petugas pun melengkapi alat pelindung diri (APD).
Tak ada APD yang memadai, jas hujan pun jadi.
Terpenting, mereka bisa segera mengevakuasi Sudirman yang butuh pertolongan.
Petugas meminjam ambulans milik Desa Gondowulan untuk membawa Sudirman ke Puskemas Kepil.
Saat proses evakuasi, suasana sekitar rumah pun lengang.
Suasana ini mirip saat proses evakuasi pasien Covid-19.
Tidak terlihat ada warga yang mendekat karena ketakutan.
Ada tetangga yang hanya mengintip lewat jendela rumah, tanpa berani keluar.
Sesampai di Puskesmas Kepil, tubuh pengantar pasien disemprot disinfektan untuk membunuh kuman yang mungkin menempel.
Mobil ambulans pembawa kakek itu pun disemprot disinfektan.
"Petugas disemprot disinfektan, mobilnya juga setelah membawa pasien," katanya.
Mereka akhirnya mendapat hasil melegakan seusai melewati proses evakuasi yang berat dan menegangkan.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis Pukesmas Kepil, ternyata, Sudirman bukan terpapar virus corona (Covid 19).
Kakek sebatang kara itu hanya menderita masuk angin.
Bahkan Sudirman tak perlu menjalani rawat inap karena sakitnya itu.
"Pasien dibawa pulang kembali," katanya.
Kapolsek Kepil, Iptu Mus Subadi mengimbau masyarakat agar tidak takut sceara berlebihan terhadap wabah virus corona.
Asal mengikuti prosedur yang dianjurkan pemerintah, masyarakat akan aman. (Khoirul Muzakki)
• Gelar Balap Merpati, Sekelompok Pemuda Dibubarkan Polisi di Kebumen
• Tim Mahasiswa UNW Kabupaten Semarang Bagikan Hand Sanitizer Berstandar WHO
• Digagas Gerakan 35 Juta Masker di Jateng, Ganjar: Sekaligus Lawan Oknum Pedagang Jual Harga Tinggi
• PDP Asal Kejobong Juga Meninggal, Bupati Purbalingga: Perempuan Usia 54 Tahun