Berita Kendal
Kesehatan Santri Dicek Dinkes Kendal, Penghuni Ponpes Al Musyaffa Sidapayung Mau Pulang Kampung
13 bus telah disiapkan pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al Musyaffa' Sudipayung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - 13 bus telah disiapkan pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al Musyaffa' Sudipayung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.
Belasan armada bus tersebut disediakan khusus bagi para santrinya yang hendak pulang ke kampung halaman.
Secara rinci, dua bus adalah milik pondok dan sisanya adalah bus sewaan.
• Tersedia Disinfektan Sistem Drive Thru di Alun-alun Purwokerto, Siapapun Bebas Memanfaatkan
• ODP Virus Corona Menurun di Banyumas, Ini Data Lengkap Update Senin 30 Maret
• Update Virus Corona Cilacap 30 Maret, ODP Tambah 137 Orang, PDP Jadi 29 Pasien
• Masuk Pasar Wajib Cuci Tangan dan Gunakan Masker, Bupati Banyumas: Demi Kesehatan Bersama
Adapun para santri di Ponpes Al Musyaffa Sudipayung tersebut dari berbagai wilayah seperti Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan.
Pemalang, Tegal, Brebes dan beberapa kota ataupun kabupaten lain.
Untuk santri yang berasal dari daerah jauh seperti Malaysia, Kepulauan Riau, Sumatera, Jawa Timur, maupun Jawa Barat diimbau tidak boleh pulang ke kampung halaman.
Melainkan mereka diminta kembali ke sanak keluarga terdekat.
Sebagian lain yang berasal dari Kabupaten Batang maupun Kendal itu diharuskan dijemput keluarganya.
Para santri juga menjalani pengecekan kesehatan dari Dinas Kesehatan sebelum mereka pulang pada Selasa (31/3/2020).
Pengurus Ponpes Al Musyaffa Sudipayung, Muhammad Lucky Misbahul Huda mengatakan, ada 1.690 santri.
Yakni 871 santri putra dan sisanya santri putri yang terdata akan pulang pada liburan menjelang Ramadan tahun ini.
Khusus santri yang berasal dari luar daerah yang terdapat pasien positif virus corona (Covid-19) maupun santri dalam keadaan kurang sehat.
Pihaknya menerapkan kebijakan pengecekan khusus terlebih dahulu oleh Dinkes Kabupaten Kendal pada Senin (30/3/2020) siang.
• Siapa Bilang Disinfektan Efektif Basmi Virus Corona? Ini Kata Ketua Pakar Gugus Tugas Covid-19
• KA Blorajaya Juga Dihentikan Mulai 1 April, Total Tujuh Rute di PT KAI Daop IV Semarang
• Leasing Terima Keringanan Waktu Bayar Kredit, Silakan Kalau Mau Mengajukan, Ini Cara dan Syaratnya
• Harga Sama-sama Nyaris Rp 5 Juta, Ini Perbedaan Vivo V19 dan Oppo Reno2 F
Rencananya, semua santri diperkenankan pulang pada Selasa siang ataupun sore setelah mengikuti haflah Akhirussanah bersama pengasuh pondok Mukhlis Musyaffa'.
"Pengecekan kesehatan ini meliputi cek kesehatan suhu tubuh, tekanan darah, keluhan yang dirasakan santri."
"Tidak semua santri karena banyak hanya sampel yang diprioritaskan," terang Lucky, Senin (30/3/2020).
Kata Lucky, pihak ponpes telah berkordinasi dengan Pemkab Kendal sebelum memulangkan para santri.
Baik mereka yang saat ini berada di bangku SD, SMP, maupun SMK.
Dengan menerapkan prosedur keamanan yang telah ditentukan, semua santri pun diperbolehkan pulang hingga 4 pekan sebelum masuk kembali pada Ramadan.
Akan tetapi, pengasuh ponpes menerapkan beberapa kebijakan.
"Alhamdulillah semua dalam keadaan baik dan boleh untuk pulang," terangnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Kendal, Muntoha mengatakan, pengecekan kesehatan itu merupakan tindakan preventif untuk mencegah penularan virus corona.
Meskipun dari hasil pengecekan, seluruh santri dipastikan dalam keadaan sehat.
Pengecekan tersebut juga berguna untuk mengetahui lebih dini kondisi santri agar tetap prima saat pulang ke kampung halaman masing-masing.
"Ini pengecekan kesehatan seperti biasa. Tidak hanya yang datang dari luar kota ataupun luar negara."
"Kami juga cek orang-orang yang hendak pergi ke luar kota maupun kabupaten."
"Semoga dengan imbauan dari petugas kesehatan selama mereka di daerah masing-masing bisa menjaga kesehatannya sampai kembali ke Kendal lagi," terangnya. (Saiful Ma'sum)
• Tidak Bakal Ditilang, Dispensasi Khusus Perpanjangan SIM, Ini Penjelasan Lengkap Polda Jateng
• Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi
• Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, Wakapolres Kendal: Tak Segan Langsung Kami Bubarkan
• Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap