Teror Virus Corona

Satu Pasien RSUD Cilacap Positif Virus Corona, Bupati: Warga Perantau Pulang Cek Kesehatan Dulu

Satu Pasien RSUD Cilacap Positif Virus Corona, Bupati: Warga Perantau Pulang Cek Kesehatan Dulu

Istimewa
Tangkapan layar video berisi pesan-pesan Bupati Cilacap, terkait virus corona. Tak ada pesta dan perayaan di Hari Jadi ke-164 Kbuapten Cilacap, karena merebaknya wabah virus corona. 

Satu Pasien RSUD Cilacap Positif Virus Corona, Bupati: Warga Perantau Pulang Cek Kesehatan Dulu

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Cilacap, dinyatakan positif positif terinfeksi virus corona.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, mengatakan pasien yang positif virus corona (Covid-19)merupakan anak berusia 4 tahun, (25/3/2020).

Menurut Bupati, riwatar perjalanan pasien baru saja pulang dari Jakarta dan Sumedang bersama keluarga. Karena itu, Bupati minta warga perantauan bila pulang kampung untuk terlebih dahulu memeriksakan atau cek kesehatan.

Dituturkan, Tatto menerima laporan hasil tes swab pasien pada sekitar pukul 19.00. Menurutnya, ini merupakan pasien positif virus corona pertama yang dirawat di RSUD Cilacap.

BREAKING NEWS: Satu Pasien RSUD Cilacap Dinyatakan Positif Virus Corona, Balita Berusia 4 Tahun

Pengendara Motor Terseret Arus Sungai Galuh Wonosobo Ditemukan di Banjarnegara, 65 Km dari TKP

Ketua Komisi C DPRPD Jateng Cek Kesiapan Medis di Banyumas, Antisipasi Meluasnya Virus Corona

BREAKING NEWS: Warga Kebumen Positif Virus Corona Meninggal Dunia di Yogyakarta

Tatto mengimbau masyarakat tetap tenang dan mematuhi semua imbuan pemerintah terkait pencegahan dan penanganan virus corona. Terutama menjauhi kerumunan.

Sementara itu, Sekretariat Daerah (Sekda) Cilacap Farid Ma'ruf mengatakan kebanyakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Cilacap adalah orang yang memiliki riwayat berpergian ke luar Cilacap.

Atau, perantau yang sedang pulang kampung ke Cilacap.

Mengantisipasi penularan virus corona, Farid meminta mereka dengan sadar diri memeriksakan kesehatan.

"Saya sudah mengintruksikan kepada camat, kalau ada TKI atau perantau pulang kampung kalau ada keluhan, segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat," ujar Farid.

Presiden Jokowi: Ibunda Sudah 4 Tahun Menderita Kanker, Kami Telah Berikhtiar Mengobatkannya

Langkah itu, kata Farid, untuk meminimalisir penularan virus corona. "Kalau cek kesehatan harus jujur kepada dokter sehingga mendiagnosanya akan lebih mudah," ungkap Farid menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Cilacap, dinyatakan positif positif terinfeksi virus corona.

Hal ini disampaikan Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, dalam keterangan persnya, Rabu (25/3/2020).

Disampaikan, pasien positif virus corona di RSUD Cilacap tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berumur 4 tahun, atau masih bawah lima tahun (balita).

Video Pasien RSUD Cilacap Berusia 4 Tahun Positif Virus Corona

Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya

Kisah Keluarga PDP Corona Meninggal Nekat Buka Plastik Pembungkus Jenazah, Sekampung Jadi ODP

Empat Pasien Asal Purbalingga Berstatus Positif Corona, Bupati: Riwayat Adalah Orang Perantauan

Bupati Cilacap Tatto mengatakan, pasien saat ini dalam kondisi baik dan stabil.

Pasien balita berusia 4 tahun itu punya riwayat perjalanan dari Jakarta dan Sumedang.

"Kami melakukan contact tracing dan akan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan pasien," kata Tatto menerangkan.

Saat ini pasien menjalanan perawatan di ruang isolasi dan ditangani khusus tim medis RSUD Cilacap

4 Pasien Positif Corona di Purbalingga Warga Perantauan

Empat pasien asal Kabupaten Purbalingga dinyatakan positif corona. Informasi itu disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi melalui video Instagram pribadinya, Rabu (25/3/2020).

Bupati mengatakan, empat pasien positif corona asal Purbalingga tersebut sesuai hasil swab yang dikeluarkan Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Bupati yang akrab disapa Tiwi tersebut menuturkan, sekira pukul 15.30, Pemkab Purbalingga mendapatkan hasil tes swab beberapa pasien dalam pengawasan (PDP).

Hasil tes menyebutkan ada satu kasus positif virus corona (Covid-19), dimana yang bersangkutan dari Kecamatan Kalimanah.

"Sebelumnya yang bersangkutan bekerja di Bogor, Jawa Barat dan mudik ke Kabupaten Purbalingga."

"Sebelumnya pasien tersebut sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Banyumas," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (25/3/2020).

Pekerja Proyek Bangunan Ditemukan Meninggal, Kapolsek Semarang Tengah: Diduga Karena Sakit

Tiwi mengatakan, pemerintah akan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang berhubungan langsung dengan pasien positif corona tersebut.

Pemkab Purbalingga segera melakukan isolasi dan penanganan lebih lanjut terhadap pasien tersebut.

Kemudian hasil tes kembali diumumkan pada pukul 18.30.

Bupati menyebut ada tambahan tiga pasien positif corona.

Pasien pertama berjenis kelamin perempuan berusia 15 tahun asal Kecamatan Rembang.

Pasien tersebut memiliki riwayat mobilisasi bekerja di restoran di Jakarta.

"Pasien itu pulang ke Kabupaten Purbalingga beberapa waktu lalu," tuturnya.

BREAKING NEWS: Warga Kebumen Positif Virus Corona Meninggal Dunia di Yogyakarta

Lalu pasien positif corona kedua juga perempuan usia 43 tahun asal Kecamatan Pangadegan.

Pasien juga memiliki riwayat mobilisasi bekerja di Jakarta.

Ketiga adalah laki-laki berusia 57 tahun asal Kecamatan Bobotsari.

Sama dengan pasien pertama dan kedua, riwayat mobilisasi tinggal di Jakarta.

"Pasien bersangkutan saat ini sedang mengantarkan anaknya ke Kabupaten Purbalingga," tutur dia.

Tiwi mengatakan, ada penambahan tiga kasus positif corona, total keseluruhan ada empat kasus positif corona.

Polisi Bubarkan Jamaah Pengajian di Kebumen, Kades Kewalahan Kapolres Turun Tangan

Pemkab Purbalingga akan mengambil langkah berupa memperpanjang masa belajar di rumah untuk pelajar dari tingkat TK hingga SMA hingga 13 April 2020.

Selain itu Pemda juga akan memperpanjang ASN bekerja di rumah hingga 5 April 2020.

"Masyarakat Purbalingga yang ada di perantauan untuk sementara waktu diharapkan tidak mudik ke Purbalingga."

"Karena mobilisasi tersebut akan meningkatkan penyebaran virus corona kepada masyarakat Purbalingga yang lain," tegasnya. (yun/rtp)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved