Wabah Virus Corona
10 Orang Meninggal 1 Warga Banyumas, Simak Perkembangan Virus Corona di Indonesia 22 Maret,
Update perkembangan virus corona di Indonesia Minggu 22 Maret di Indonesia korban meninggal bertambah 10 orang.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Update perkembangan virus corona di Indonesia Minggu 22 Maret di Indonesia korban meninggal bertambah 10 orang.
Sehingga total saat ini sudah ada 48 jiwa yang tewas akibat covid-19.
"Ada juga penambahan yang meninggal sepuluh orang, sehingga yang meninggal posisi saat ini 48 orang," kata Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020).
Pasien yang meninggal dunia itu tersebar di empat wilayah yakni Bali (1 orang), Banten (1 orang), DKI Jakarta (6 orang), dan Jawa Barat (2 orang).
Secara keseluruhan, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus kematian terbanyak (29 kasus).
Sementara, jumlah kasus positif di wilayah ini mencapai 307 orang setelah ada penambahan 40 orang pada hari ini.
• Pasien Positif Corona dari Klaster Seminar di Bogor Bertambah Dua Orang, Panitia Masih Misterius
• Hilang Otomatis Bila Tutup DM Instagram, Facebook: Awalnya Hanya Foto dan Video
• KLB Corona: Penurunan Penumpang Kereta Api Mencapai 17 Persen, Pembatalan Tiket Lebih Drastis
• Kapolri: Polisi Tindak Tegas Seluruh Kegiatan dengan Kerumunan Massa Selama Darurat Virus Corona
Posisi berikutnya ditempati Jawa Barat (9 kasus), Jawa Tengah dan Banten masing-masing 3 kasus, Bali (2 kasus), serta Jawa Timur dan Sumatera Utara masing-masing 1 kasus.
Sementara itu, terdapat penambahan kasus positif sebanyak 64 orang.
Sehingga total pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 514 orang. Angka ini bertambah dari pengumuman kemarin, yaitu 450 kasus per Sabtu (21/3/2020).
“Sampai dengan hari ini pada pukul 12.00 WIB ada penambahan sebanyak 64 orang sehingga totalnya adalah 514 orang,” kata Yurianto.
Kemudian ada pula penambahan kasus pasien yang berhasil sembuh sebanyak 9 orang, totalnya menjadi 29 kasus.
“Ada juga penambahan orang yang sembuh sebanyak 9 orang sehingga totalnya 29 orang,” tutur dia.
Satu Korban Meninggal Warga Banyumas
Diinformasikan bahwa seorang warga Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, meninggal dunia di RS Ciracas, Jakarta.
Pasien asal Banyumas ini meninggal dunia saat dalam perawatan di ruang isolasi terkait virus corona.
Bupati Banyumas, Achmad Husein berdasarkan laporan terbaru pada Minggu (22/3/2020) pukul 06.30 WIB menyatakan benar bahwa pasien tersebut positif Corona.
"Pasien positif pertama sebagaimana diinformasikan dan laporan terdahulu, dan baru kami terima tadi malam hasil tes nya tadi malam positif.
Pasien adalah warga Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas dimana sakitnya di Jakarta yaitu di RS Ciracas dan meninggal di Jakarta lalu kemudian dimakamkan di Kedungbanteng," ujar bupati dalam siaran resmi video instagram, Minggu (22/3/2020).
Bupati menambahkan jika pihak keluarga serta rumah sudah diisolasi dan dikarantina.
Kemudian lanjut bupati bahwa pasien positif corona yang kedua saat ini masih berada di isolasi di RS Margono Soekarjo.
Dimana pasien itu diketahui bekerja di luar Kabupaten Banyumas dan beralamat KTP di Purwokerto Timur.
"Tindak lanjut tadi malam sudah dilakukan investigasi, tracking, desinfektan terus dilakukan dan intensifikasi pencegahan lingkungan," tandasnya.
Berdasarkan update per tanggal 22 Maret 2020, hari Minggu pukul 06.30 WIB bupati menyampaikan bahwa pasien positif Corona di Banyumas ada dua orang.
"Bahwa Banyumas ODP ada 164, kemudian PDP ada 9 orang, dan positif Covid-19 ada 2 orang," tambah Bupati Achmad Husein.
Pesan bupati adalah supaya masyarakat Banyumas dimohon tetap tenang dan perkuat daya tahan tubuh.
Kemudian istirahat yang cukup dengan tetap tinggal di rumah sambil bersih-bersih rumah dan sering cuci tangan pakai sabun.
Jangan lupa agar menjaga jarak dengan orang lain minimal 1.8 meter, berjemur dibawah sinar matahari dan perbanyak minum air putih.
Sebelumnya pada Sabtu (21/3/2020) malam satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto terkonfirmasi positif Covid-19.
Pernyataan tersebut datang langsung oleh Bupati Banyumas, Achmad Husien yang menyatakan bahwa benar ada satu pasien di RS Margono yang dinyatakan positif virus corona.
"Betul bahwa satu orang pasien yang beralamat di Purwokerto Timur telah positif virus corona," ujar bupati kepada TribunBanyumas.com melalui pesan singkat Sabtu (21/3/2020).
Sebelumnya, pasien tersebut dirawat dalam ruang isolasi RSMS Purwokerto.
Namun demikian, bupati mengimbau dan memohon supaya masyarakat jangan panik karena petugas akan mulai bertindak cepat.
• Kisah Sedih Tak Bisa Hadiri Pernikahan Putrinya, Dikarantina Karena Corona, Pria Ini Kirim Robot
• Kurang Gerak? 4 Tips Olahraga Ini Bisa Dicoba Selama Masa Isolasi
• Wabah Corona Terus Meluas, PSSI Akhirnya Hentikan Liga 1 dan Liga 2
• Acara Ngunduh Mantu di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Rombongan Tamu Pulang Dikawal Petugas
Wabah Virus Corona Menyerang, Bupati Tunda Resepsi Mantu
Bupati Banyumas, Achmad Husein, punya gawe mantu. Acara resepsi harusnya digelar pada Sabtu (21/3/2020) ini.
Undangan pun telah disebar, sejak beberapa waktu lalu. Namun, Bupati Banyumas memilih menunda acara resepsi pernikahan keluarganya itu, guna mengantisipasi meluasnya wabah virus corona.
"Saya mau mantu, tapi ditunda. Seharusnya Sabtu ini resepsi, tapi ya akhirnya hanya akad nikah saja, tamu yang hadir juga terbatas," kata Husein, Jumat (20/3/2020).
Gawe mantu Bupati Banyumas itu adalah menikahkan keponakan, yang telah seperti anaknya sendiri. Sebab, memang sedari kecil mempelai sudah ikut Achmad Husein.
"Saya punya keponakan yang ikut saya sejak kecil, anak dari saudara istri saya," ujarnya.
Pilihan Bupati ini sejalan dengan imbauan yang ia berikan kepada selurh masyarakat Banyumas, agar menghindari kerumunan untuk sementara waktu ini.
Termasuk di antaranya adalah menggelar hajatan resepsi mantu, pengajian, serta yang melibatkan banyak orang,
Terlebih, saat ini wabah virus corona terus menyebar luas di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Husein di hadapan puluhan kepala desa saat memberi pengarahan mengenai kewaspadaan penyebaran virus corona di Pendapa Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020).
Untuk menghindari kerumunan, kegiatan pengarahan kepada para kades juga dibagi menjadi lima sesi dari pagi hingga sore.
Selain itu, jarak antar kursi dibuat agak longgar.
(TribunBanyumas/jti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Meninggal akibat Covid-19 Bertambah, Terbanyak di DKI Jakarta",