Wabah Virus Corona
KLB Corona: Penurunan Penumpang Kereta Api Mencapai 17 Persen, Pembatalan Tiket Lebih Drastis
Meluasnya penularan Virus Corona membuat warga berbondong-bondong membatalkan tiket perjalanan yang telah mereka pesan.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Meluasnya penularan Virus Corona membuat warga berbondong-bondong membatalkan tiket perjalanan yang telah mereka pesan.
Hal itu membuat permintaan pembatalan tiket kereta api di Daop IV Semarang melonjak hingga 265 persen dibandingkan hari biasanya sebelum Pemerintah Pusat menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona.
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, mengatakan pada hari-hari biasa yakni sebelum 8 Maret 2020,rata-rata pembatalan tiket KAI sebanyak 213 tiket.
Namun sejak tanggal 9 Maret 2020 mengalami lonjakan pembatalan tiket kereta api.
Saat ini rata-rata pembatalan tiket mencapai 777 tiket tiap harinya.
"PT KAI akan memberikan pengembalian uang tiket sebesar 100 persen tanpa potongan pada tanggal pemberangkatan 23 Maret sampai 29 Mei 2020," ujarnya Minggu (22/3/2020).
• Panic Buying Senjata Api dan Amunisi di Amerika Serikat di Tengah Wabah Virus Corona. Buat Apa?
• Tetangga Dengar Korban Minta Ampun. Balita Tewas Disiksa Ayah Kandung, Ibu Tiri dan Tante Tiri
• Pendaftaran Relawan untuk Penanganan Virus Corona Dibuka. Tertarik Bergabung? Ini Caranya
• Chord Kunci Gitar Lagu Sepine Wengi Happy Asmara
Ia mengatakan bahwa pembatalan itu dapat dilakukan di Stasiun Tawang, Poncol, Pekalongan, Tegal, dan Cepu dengan ketetuan pemegang tiket datang ke stasiun.
Opsi lain pemegang tiket dapat mewakilkan kepada orang lain namun harus disertai dengan surat kuasa bermeterai dan membawa identitas asli orang tersebut.
"Kami melakukan berbagai macam upaya untuk menekan penyebaran Virus Corona, seperti melakukan penyemprotan disenfektan pada gerbong, ruang tunggu stasiun, depo kereta, klinik kesehatan dan ruang lainnya."
"Selain itu melakukan pemeriksaan suhu bagi para penumpang dan melengkapi para petugas menggunakan masker dan sarung tangan."
• Kabar Bahagia!, Ricky Harun dan Herfiza Novianti telah Dikaruniai Anak Keempat
• Klorokuin Bukan Antivirus Corona, Dokter: Obat Keras, Efek Sampingnnya Berbahaya, Bisa Mematikan
• BREAKING NEWS: Suparno Hanyut di Sungai Cikawung, Basarnas Cilacap: Satu Regu Lakukan Pencarian
• KAI Dukung Social Distancing, akan Refund 100 Persen Tiket Penumpang yang Dibatalkan
"Di beberapa sudut stasiun kami juga sediakan hand sanitaizer untuk cuci tangan," tambahnya.
Menurutnya akibat warga berbondong-bondong melakukan pembatalan tiket kereta, sehingga jumlah penumpang kereta mengalami penurunan.
Ia mengatakan sebelum tanggal 8 Maret 2020, rata-rata penumpang harian kereta mencapai 17.440 penumpang.
Saat ini turun menjadi 14.472 penumpang tiap harinya.
"Penurunanya mencapai 17 persen perharinya dibandingkan sebelum KLB Virus Corona," tuturnya. (dap)