Teror Virus Corona

Klorokuin Bukan Antivirus Corona, Dokter: Obat Keras, Efek Sampingnnya Berbahaya, Bisa Mematikan

Klorokuin Bukan Antivirus Corona, Dokter: Obat Keras, Efek Sampingnnya Berbahaya, Bisa Mematikan

Freepik
Ilustrasi obat untuk antivirus corona. 

Klorokuin Bukan Antivirus Corona, Dokter: Obat Keras, Efek Sampingnnya Berbahaya, Bisa Mematikan

TRIBUNBANYUMAS.COM - Belakangan marak beredar kabar, bahwa klorokuin ampuh sebagai antivirus corona. Nyatanya, klorokuin bukan obat utama untuk virus corona.

Selain itu, dokter menyebut klorokuin sebagai oabt keras, yang punya efek samping berbahaya bila dikonsumsi tanpa resep dokter.

Bahkan, bila dikonsumsi secara ekstrem, sebagai obat keras klorokuin bisa mematikan.

Sejak pemerintah mengumumkan akan mempersiapkan 3 juta butir klorokuin untuk digunakan bagi pasien virus corona atau Covid-19, banyak masyarakat yang latah memburu klorokuin di apotek dan secara online.

Pemerintah Produksi Obat Corona Klorokuin Melalui BUMN, Avigan Masih Harus Impor

UPDATE Virus Corona di Dunia Sepak Bola: Mantan Presiden Real Madrid Meninggal, Duo Maldini Positif

Tips Awasi Anak Belajar di Rumah, Pakailah Google Family Link, Silakan Diunduh

Hoaks Virus Corona Makin Marak, Youtube Bikin Video Halaman Khusus, Pekan Ini 16 Negara

Mereka beranggapan bahwa meminum klorokuin bisa mencegah infeksi virus corona. Padahal, ini salah besar.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, telah menegaskan bahwa klorokuin bukanlah obat untuk mencegah infeksi virus corona.

Sehingga, ia menyatakan, masyarakat tidak perlu membeli dan menyimpan klorokuin sendiri.

Terkait hal ini, Pakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Nafrialdi, PhD, SpPD, juga angkat bicara.

Diwawancarai oleh Kompas.com via telepon pada Minggu (22/3/2020); dia berkata bahwa masyarakat salah besar bila membeli dan menggunakan klorokuin sendiri tanpa resep dokter sebagai pencegahan virus corona.

Klorokuin Bukan untuk Antivirus Corona, Justru Bahaya Bila Digunakan Sembarangan Nyawa Taruhannya

Pasalnya, klorokuin tidak mencegah virus corona.

Sebagai terapi untuk pasien Covid-19 sekalipun, obat ini juga bukan lini utama, melainkan hanya tambahan di atas terapi standar untuk pasien positif Covid-19 yang bergejala berat.

Dokter Nafrialdi berkata bahwa obat klorokuin sebetulnya adalah obat anti-malaria yang juga diresepkan untuk penderita lupus dan rheumatodi arthritis atau radang sendi.

"Tapi (obat ini) disinyalir ada efeknya buat virus virus corona, meskipun belum established (ditetapkan)," ujarnya.

Meski demikian, soal efektifitas klorokuin terhadap Covid-19, masih perlu dikumpulkan data lewat uji klinis yang membandingkan ratusan pasien Covid-19 yang diberi klorokuin dengan yang tidak diberi.

BREAKING NEWS: Satu PDP di RS Margono Soekarjo Purwokerto Dinyatakan Positif Virus Corona

Pasien Asal Banyumas yang Meninggal di RS Ciracas Positif Corona, Sudah Dimakamkan di Kedungbanteng

Terima Paket Belanja Online Bisa Saja Tertular Virus Corona, Bila Kamu Lakukan Ini

Pasien Positif Virus Corona Inisiatif Datang Sendiri ke RSMS Purwokerto, Bupati: Laki-laki 46 Tahun

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved