Wabah Virus Corona
Pasien Positif Corona dari Klaster Seminar di Bogor Bertambah Dua Orang, Panitia Masih Misterius
Klaster virus corona Seminar di Bogor kembali mendapat tambahan pasien positif corona.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Klaster virus corona Seminar di Bogor kembali mendapat tambahan pasien positif corona.
Dua orang asal Magetan, Jawa Timur, positif mengidap Covid-19.
Total saat ini sudah ada tiga warga Magetan positif terjangkit virus corona.
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, dua pasien tambahan merupakan pasangan suami istri.
Dari hasil tracing, keduanya diketahui pernah mengikuti kegiatan seminar di Bogor, Jawa Barat.
Saat ini kedua pasien tersebut telah diisolasi di RSU Soedono Madiun.
“Kita tracking, kedua orang ini pernah mengikuti kegiatan di Bogor,” ujar Suprawoto dalam konferensi pers di Pendopo Surya Graha, Minggu (22/03/2020).
• Hilang Otomatis Bila Tutup DM Instagram, Facebook: Awalnya Hanya Foto dan Video
• KLB Corona: Penurunan Penumpang Kereta Api Mencapai 17 Persen, Pembatalan Tiket Lebih Drastis
• Kapolri: Polisi Tindak Tegas Seluruh Kegiatan dengan Kerumunan Massa Selama Darurat Virus Corona
• Panic Buying Senjata Api dan Amunisi di Amerika Serikat di Tengah Wabah Virus Corona. Buat Apa?
Dengan bertambahnya pasien positif Covid-19, Pemkab Magetan menetapkan keadaan darurat corona di daerah tersebut.
Pemerintah daerah meminta masyarakat Magetan untuk mendukung upaya social distancing.
“Mari kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah. Kita harus jaga upaya social distancing agar penularan virus akan melambat,” ucapnya.
Penyelenggara Seminar Masih Misteri
Sebelumnya diberitakan, setidaknya sudah ada dua pasien positif corona meninggal yang memiliki riwayat menghadiri seminar di Bogor.
Sejumlah pasien positif virus corona dari berbagai daerah diketahui juga memiliki riwayat menghadiri seminar di sebuah hotel di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyatakan bahwa sampai saat ini masih kesulitan mencari panitia pelaksana.
Kepala Seksi Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Adang Mulyana mengatakan, hasil penelurusuran atau tracking tim dari Dinkes, diketahui bahwa acara seminar tersebut memang benar terjadi.