Wabah Virus Corona
Misteri "Seminar di Bogor" yang Jadi Penyebaran Virus Corona, Panitia Tidak Bisa Dihubungi
Setidaknya sudah ada dua pasien positif corona meninggal yang memiliki riwayat menghadiri seminar di Bogor.
Sebab, Dinkes sudah memeriksa sebanyak 15 orang karyawan hotel yang terlibat langsung di acara seminar Masyarakat Tanpa Riba.
Karyawan hotel negatif corona Para karyawan ini pun telah mengikuti masa inkubasi selama 14 hari dan sudah melewati semuanya.
Kemudian, 15 karyawan hotel itu telah dinyatakan negatif Covid-19.
Tim Dinkes juga sudah melakukan sterilisasi di sekitar tempat seminar.
"15 pegawai warga Bogor ini sudah selesai inkubasi, seluruhnya bagus semua, sehat."
"Jadi 15 orang ini sudah beres, tinggal nyari si penyelenggara seminar," kata dia.
Adang mengatakan, kemungkinan pasien yang positif corona di berbagai daerah itu terpapar saat berpindah tempat tidur atau di perjalanan.
Selain itu, hotel lokasi seminar tersebut hanya memiliki 112 kamar.
Dengan kata lain, ada peserta seminar yang memilih menginap di luar hotel.
"Katanya sih ada yang nginep sehari, ada yang dua hari, ada yang nginepnya enggak di situ."
"Kalau ditanya di luar hotel nginepnya, itu saya enggak tahu, karena belum ketemu panitia," kata dia.
Pasien positif Covid-19 Sebelumnya diberitakan, Bupati Bogor Ade Yasin membenarkan bahwa Kabupaten Bogor pernah dikunjungi oleh pasien yang meninggal dunia karena positif corona di Solo, Jawa Tengah.
• Imam Besar Masjid Istiqlal: Sudah Cukup Alasan untuk Tidak Menggelar Salat Jumat
• Chord Kunci Gitar Lagu Jodoh Pasti Bertemu Afgan
• Tukang Ojek Aniaya Polisi, Begini Kronologisnya
• Virus Corona Meluas, Maia Estianty Sumbang APD ke Rumah Sakit di Bekasi dan Jakarta
Hal itu dikatakan Ade berdasarkan hasil tracking tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, empat orang positif corona di Jawa Tengah pernah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat.
Dua di antaranya meninggal dunia.