Teror Virus Corona

Sering Gunakan Jasa Ojol? Garda Indonesia: Baiknya Bawa Helm Sendiri, Antisipasi Virus Corona

Sering Gunakan Jasa Ojol? Garda Indonesia: Baiknya Bawa Helm Sendiri, Antisipasi Merebaknya Virus Corona

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ilustrasi sekelompok pengemudi ojek online (ojol). 

Sering Gunakan Jasa Ojol? Garda Indonesia: Baiknya Bawa Helm Sendiri, Antisipasi Merebaknya Virus Corona

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Anda sering menggunakan jasa ojek online (ojol) untuk menunjang mobilitas dan bepergian?

Di tengah pandemi global virus corona sebagaimana saat ini, ada baiknya Anda membawa helm sendiri saat menggunakan jasa ojol. Tak lagi mengandalkan helm umum yang biasanya disediakan pengemudi ojol.

Hal ini untuk meminimalisir potensi penyebaran virus corona. Dengan helm pribadi milik sendiri, pengguna jasa lebih bisa mengontrol kebersihan helm yang dikenakan.

Imbauan ini disampaikan pengendara ojek online (ojol) yang tergabung dalam asosiasi Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia.

Sempat Berhubungan Dengan Pasien Positif Corona, Driver Ojol Ini Dicari dan Kemudian di Karantina

Resmi! Copa America 2020 di Argentina dan Kolombia Ditunda hingga 2021

Setelah Rugani, Tim Serie A Liga Italia Juventus Kembali Umumkan Pemainnya Positif Corona

Kopites Bisa Tenang, Liverpool Bisa Segera Kunci Gelar Juara Liga. Begini Skemanya

Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono menyebutkan, hal itu dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang saat ini kian meluas di Tanah Air.

Untuk diketahui, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wabah tersebut mampu menular melalui percikan droplet (liur) karena bersin dan batuk, serta mengenai obyek atau permukaan benda yang ada di sekitar penderita.

"Kami menyarankan untuk warga yang rutin menggunakan jasa ojol agar mulai membawa helm SNI pribadi."

"Gunakan tas khusus helm untuk membawa helm demi keamanan dan kenyamanan di tengah merebaknya virus corona," kata Igun kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Simak Peta Persebaran Corona di Indonesia, Tunda Kunjunganmu ke Kota-kota Berikut

Ia juga menyebut bahwa langkah antisipasi lebih baik karena bisa jadi penumpang lain yang menggunakan helm batuk dan tanpa sengaja percikan liurnya mengenai kaca helm atau bagian lain.

Pada kesempatan yang sama, Igun juga memberikan 15 protokol kesehatan untuk ojol guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Mulai dari menggunakan masker kesehatan, helm SNI berpenutup wajah, sampai menyiapkan plastik atau kantong khusus untuk menyimpan uang kertas atau logam.

Sikura Kemayu, Antiseptik Alami Buatan SMP Guru di Solo. Bahan Mudah Didapat, Bisa Bikin di Rumah

Berikut 15 daftar protokol ojol dari Garda untuk antisipasi penyebaran virus corona:

1. Gunakan masker kesehatan/bedah ataupun masker seni N-95.

2. Upayakan menggunakan helm SNI berpenutup wajah.

3. Gunakan sarung tangan bersih higienis.

4. Gunakan atribut lengkap tertutup.

5. Tutupi bagian leher dengan buff atau syal.

6. Gunakan sepatu tertutup dan kaus kaki.

7. Upayakan membawa hand sanitizer dan sabun cair mengandung antiseptik.

8. Lindungi keluarga di rumah dengan menyiapkan disinfektan untuk mencuci atribut dan perlengkapan lain.

9. Atribut ojol jangan langsung masuk ke dalam rumah, cuci dengan disinfektan.

10. Upayakan rajin minum vitamin tambahan untuk menambah imunitas.

11. Jaga kebersihan makanan dan minuman sehat.

12. Rajin cuci tangan dengan sabun cair mengandung antiseptik.

13. Hindari kontak dengan terduga Covid-19.

14. Siapkan plastik atau kantong khusus untuk menyimpan uang kertas atau logam.

15. Cek kesehatan jika mengalami gejala flu dan batuk. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cegah Virus Corona, Asosiasi Ojol Minta Penumpang Bawa Helm Sendiri

Ada Kasus Pasien ODP Corona Merasa Ditelantarkan, Jubir Pemerintah: Rumah Sakit Harus Jaga Etika

Barcelona Siap Uangkan Samuel Umtiti Senilai Rp2,17 Triliun. Berlabuh ke Manchester United?

Gerebek Pengedar Narkoba, Polisi Justru Dapati Pasangan Ibu dan Anak Kandung Berhubungan Intim

Akibat Corona, Kunjungan ke Lapas Nusakambangan Cilacap Dilarang

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved