Berita Viral

Gerebek Pengedar Narkoba, Polisi Justru Dapati Pasangan Ibu dan Anak Kandung Berhubungan Intim

Hubungan intim antara ibu berinisial IA (40) dengan anak kandungnya EP (19) gegerkan warga Kecamatan Lubai Ulu, Muara Enim Sumatera Selatan.

Editor: Rival Almanaf
(SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI)
Ibu dan anak yang melakukan hubungan terlarang diamankan polisi 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Hubungan intim antara ibu berinisial IA (40) dengan anak kandungnya EP (19) gegerkan warga Kecamatan Lubai Ulu, Muara Enim Sumatera Selatan.

Seorang ibu berinisial IA (40) nekat mengajak anaknya EP (19) untuk berhubungan intim di rumahnya.

EP yang saat itu diduga terpengaruh narkoba, langsung menuruti ajakan ibunya itu untuk berhubungan intim.

Namun, perbuatan keduanya terbongkar saat polisi menggerebek kediaman mereka terkait kasus narkoba, Selasa (17/3/2020) sekitar pukul 03.35 WIB.

Dihadapan petugas, IA mengaku khilaf mengajak anak kandungnya berhubungan intim.

Simak Peta Persebaran Corona di Indonesia, Tunda Kunjunganmu ke Kota-kota Berikut

Hujan dari Siang Hingga Sore Simak Prakiraan Cuaca Cilacap Rabu 18 Maret Menurut BMKG

Virus Corona Merbak, Wisuda Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Ditunda

Ada Kasus Pasien ODP Corona Merasa Ditelantarkan, Jubir Pemerintah: Rumah Sakit Harus Jaga Etika

"Yang ngajak untuk berhubungan intim itu saya. Saya tidak tahu sebabnya mungkin pengaruh setan," kata ibu dua anak ini di depan penyidik Satres Narkoba Polres Muaraenim, Selasa (17/3/2020), seperti dikutip dari SRIPOKU.com.

Kepada polisi, tersangka IA mengaku sudah tiga kali melakukan hubungan suami istri dengan anak kandungnya tersebut.

IA mengaku, ketika mengajak anaknya untuk berhubungan badan hanya spontan saja, dan itu belum dilakukan baru akan dan keburu digrebek polisi.

Dia nekat mengajak anaknya berhubungan intim, karena sudah satu tahun pisah ranjang dengan suaminya yang pergi bekerja di Bengkulu Utara.

Selama ditinggal suaminya, ia pun bekerja serabutan untuk menghidupi kedua anaknya.

Selain itu, dia juga mengedarkan narkoba bersama anaknya EP baru sekitar lima bulan.

Diakuinya, dia terpaksa mengedarkan narkoba karena untuk membiayai anaknya bungsu yang saat ini bersekolah di Palembang.

"Sekolah anak saya itu, butuh Rp 1,5 sampai Rp 2 juta sebulan, sebab ia tinggal di asrama," ujarnya.

Sementara itu, EP mengaku menurut saja ketika diajak ibunya untuk melakukan hubungan intim tersebut.

Namun pada saat kejadian, dirinya sudah setengah tidak sadar sebab baru selesai mengonsumsi narkoba.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved