Teror Virus Corona

Mulai Besok di Wilayah Perbatasan Banyumas, Pengecekan Suhu Tubuh Penumpang Bus

Petugas gabungan melakukan screening bagi penumpang bus dan kendaraan umum yang memiliki suhu tubuh tinggi di Banyumas mulai Kamis (19/3/2020).

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Kondisi arus lalu lintas di gerbang perbatasan antara Kabupaten Purbalingga dengan Banyumas, Rabu (18/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein memutuskan mulai Kamis (19/3/2020) akan ada petugas gabungan melakukan screening bagi penumpang bus dan kendaraan umum yang memiliki suhu tubuh tinggi.

Kebijakan tersebut sesuai hasil rapat lintas sektor yang dilakukan pada Rabu (18/3/2020).

"Mulai besok, berdasarkan hasil rapat kami mengambil keputusan, jalan masuk ke Banyumas akan kami screening."

"Semua penumpang bus akan kami cek suhu tubuhnya dan kami minta riwayat asal perjalanan," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com, Rabu (18/3/2020).

Satu Pasien Kembali Dinyatakan Negatif, Update RSMS Purwokerto: Ada Enam PDP di Ruang Isolasi

Longsoran Tebing Galian C Sempat Tutup Jalan Penghubung Desa Keniten dan Windujaya di Banyumas

Ini Ponsel Rekomended Buat Rekam Video Resolusi 4K, Lengkap Harga dan Spesifikasinya

Pemilik RSKJ Mustajab Purbalingga Meninggal, Diseruduk Mobil Bak Terbuka, Sopir Menghilang

Kebijakan tersebut diklaimnya sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di Banyumas.

Satu cara di antaranya adalah mengecek suhu badan penumpang bus dan kendaraan umum.

Petugas gabungan yang dilibatkan yakni dari Dinas Kesehatan, Satpol PP, kepolisian, dan TNI.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, petugas akan ditempatkan di pintu masuk menuju Banyumas atau di wilayah perbatasan.

"Keempat titik screening pengecekan suhu tubuh adalah berada di perbatasan atau pintu kedatangan menuju Banyumas."

"Seperti di Kecamatan Lumbir, Tambak, Purbalingga, dan Pekuncen," kata Agus.

Screening tersebut akan berlangsung selama dua minggu.

Yaitu selama masa social distancing yang dinyatakan oleh pemerintah. 

"Jika ditemukan penumpang yang memiliki suhu tubuh tinggi akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk diperiksa lebih lanjut," tambahnya.

Seperti diinformasikan sebelumnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) oleh Puskemas berdasarkan update hingga saat ini ada 195 orang di Kabupaten Banyumas.

Update Pasien Margono 

Di hari yang sama, satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah isolasi RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dinyatakan negatif corona, Rabu (18/3/2020).

Diketahui, Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto (RSMS) Purwokerto itu sempat mengisolasi 5 PDP.

Adapun pasien yang telah dinyatakan negatif adalah PDP 1 rujukan dari Kabupaten Cilacap yang sempat masuk pada Kamis (12/3/2020).

Pasien itu awalnya terduga suspect corona sepulang dari umroh pada 10 Maret 2020.

Kesaksian Tetangga PDP Virus Corona Asal Kebumen, Meninggal Diisolasi di RSUD Margono Purwokerto

Hoaks, Kabar Pasien Meninggal Asal Kebumen Adalah Positif Corona

Ganjar Gratiskan Warga yang Mau Tes Virus Corona, Ini Daftar Tujuh RS Milik Pemprov Jateng

Cegah Virus Corona Bisa Dimulai Diri Sendiri, Ikuti Panduan WHO Berikut Ini

"Saat ini kondisinya baik, berdasarkan hasil pemeriksaan swab dari Litbangkes Kemenkes dinyatakan negatif," ujar Direktur RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Tri Kuncoro kepada TribunBanyumas.com, Rabu (18/3/2020).

Hal lain, sampai dengan saat ini RSMS Purwokerto tersebut masih mengisolasi enam PDP.

PDP ke-2 berasal dari Banjarnegara, masuk pada Sabtu (14/3/2020) sekira 00.30.

Pasien itu baru saja pulang dari Canberra pada (24/2/ 2020) dan saat ini kondisinya baik.

Hanya masih ada batuk-batuk, dan sudah diambil sampel swab.

Selanjutnya adalah PDP 3 berasal dari Purwokerto yang masuk pada Minggu (15/3/2020) sekira pukul 12.30.

Pasien baru pulang dari Penang, Malaysia pada (27/2/2020).

Diketahui pasien tersebut sempat tinggal di Tanggerang selama 3 hari, yaitu dari 27 Februari hingga 3 Maret 2020.

Saat ini kondisinya baik, tidak pusing, keluhan batuk berkurang, badan lebih enak, hari cek ulang laboratorium dan menunggu hasil swab.

PDP 4 merupakan rujukan dari Cilacap yang masuk RSMS pada Minggu (15/3/2020) sekira pukul 13.21.

Pasien baru saja pulang dari Yogyakarta pada 12 Februari dan sempat bertemu 2 orang warga negara China.

Keluhannya batuk berkurang, dan badan sudah lebih enak.

Saat ini kondisi pasien tersebut sudah mulai membaik.

Kemudian PDP 5, yang merupakan rujukan dari Purbalingga masuk RSMS pada Minggu (15/3/2020) pukul 18.20.

Pasien PDP kelima ini baru saja pulang dari Depok pada 10 Maret 2020.

Pasien mengalami sakit batuk flu dan demam juga sesak dan mempunyai riwayat asma juga dan masih menunggu pemeriksaan swab.

Selanjutnya adalah PDP 6 yang berasal dari Purwokerto datang ke IGD RS Margono pada 15 Maret 2020 pukul 12.05 dan seusai melakukan perjalanan dari Semarang dan Surakarta.

PDP 6 ini sebelumnya berstatus ODP 1 dan saat ini pasien berada di ruang isolasi IGD.

Kemudian terakhir adalah ODP 2 kini juga sudah naik statusnya menjadi PDP 7 dan masih berada di ruang isolasi IGD.

Pasien itu berasal dari Kabupaten Banyumas.

"Dari update tersebut berarti di RS Margono hingga saat ini total masih ada 6 PDP," pungkasnya. (Permata Putra Sejati)

Pertama di Cilacap, Overpass Sigong Mulai Diujicobakan, Peresmian Tunggu Jadwal Gubernur Jateng

Kalau Ada Petugas Mau Semprot Disinfektan di Rumah, Lapor Pak RT, Bisa Jadi Cuma Kedok Penipuan

ZI Buka Suara, Pelantikan Perangkat Desa Bertarif di Purbalingga, Terjadi Juga di Cipawon Bukateja

Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved