Wabah Virus Corona
Jika Rumah Sakit Penuh Pemerintah Akan Pindahkan Pasien Corona ke Bangsal Isolasi
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto kembali memberikan penjelasan soal rencana perubahan mekanisme isolasi
Pemerintah menilai, secara umum para pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19 berada dalam kondisi baik.
Hal ini dilihat dari gejala klinis yang mana tidak semua membutuhkan penanganan medis secara spesifik.
Misalnya saja, kata Yuri, tidak semua pasien memerlukan infus atau alat bantu pernafasan.
• Gerebek Pengedar Narkoba, Polisi Justru Dapati Pasangan Ibu dan Anak Kandung Berhubungan Intim
• Kopites Bisa Tenang, Liverpool Bisa Segera Kunci Gelar Juara Liga. Begini Skemanya
• Virus Corona Merbak, Wisuda Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Ditunda
• Simak Peta Persebaran Corona di Indonesia, Tunda Kunjunganmu ke Kota-kota Berikut
"Misalnya ada yang memerlukan tapi itu hanya digunakan sebentar saja."
"Bahkan sebagian besar tidak membutuhkan alat bantu spesifik."
"Ini yang kemudian kita lihat sebenarnya mereka masuk dalam kondisi yang baik, " jelasnya.
Meski begitu, Yuri menegaskan isolasi secara massal ini akan dikecualikan untuk pasien Covid-19 yang memerlukan penanganan khusus atau yang memiliki sejumlah penyakit penyerta (comorbid).
"Kita sudah katakan bahwa isolasi ini tak akan dilakukan dengan terminologi lama di mana satu orang satu tempat. Kecuali atas permintaan atau ada pasien kondisi fisiknya seperti itu," tegas Yuri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika RS tak Cukup Lagi Menampung Pasien Covid-19, Pemerintah Akan Lakukan Isolasi di Satu Bangsal",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/jika-rumah-sakit-penuh-pemerintah-akan-pindahkan-pasien-corona-ke-bangsal-isolasi.jpg)