Teror Virus Corona
Pemda Bali Baru Tahu Pasien 25 Positif Corona Setelah Meninggal, Pemerintah: Tak Ada Kewajiban
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menegaskan, tak ada kewajiban untuk memberi tahu pemerintah daerah.
Saat menjalani observasi di ruangan isolasi, tim medis menyebut pasien itu menderita diabetes, hipertensi, hiperteroid, dan penyakit paru obstruksi menahun.
Tim RSUP Sanglah juga mengambil sampel dari pasien itu.
• Bak Romeo dan Juliet Pasutri Ini Bunuh Diri Tinggalkan Tiga Orang Anak, Wasiatnya Menyayat Hati
• Jelang Liga Champions Dortmund vs PSG Mana yang Lebih Gacor Haaland atau Mbappe? Simak Prediksinya
• Corona vs DBD di Indonesia, Siapa yang Lebih Ganas? DBD Sudah Tewaskan 104 Jiwa
• Alhamdulilah Empat Pasien Corona di Indonesia Dinyatakan Sembuh
Sampel lalu dikirimkan ke Litbangkes RI.
Hingga kemarin, RSUP Sanglah belum menerima hasil laboratorium itu.
"Khusus yang meninggal ini kami belum tahu hasil labnya," kata Made Indra dalam konferensi pers di Denpasar, Rabu (11/3/2020).
Pasien itu meninggal sekitar pukul 02.45 WITA.
Made Indra pun menghubungi Kementerian Kesehatan untuk menginformasikan hal itu.
Kementerian Kesehatan pun menjelaskan, pasien yang meninggal di RSUP Sanglah itu merupakan pasien nomor 25 yang positif Covid-19. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov Tak Tahu Ada Pasien Covid-19 di RSUP Sanglah, Ini Kata Jubir Pemerintah",