Berita Kesehatan
Corona vs DBD di Indonesia, Siapa yang Lebih Ganas? DBD Sudah Tewaskan 104 Jiwa
Corona di Indonesia sejak awal tahun baru menewaskan 1 orang WNA, sementara DBD di periode yang sama sudah menewaskan 104 jiwa.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Corona di Indonesia sejak awal tahun baru menewaskan 1 orang WNA, sementara DBD di periode yang sama sudah menewaskan 104 jiwa.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mayoritas kematian akibat penularan demam berdarah dengue ( DBD) terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).
"Saat ini kasus penularan kita di angka 17.820. Angka kematian (akibat DBD) tercatat 104 kejadian."
"Untuk angka kematian di NTT tertinggi, yakni dengan 32 orang meninggal," ujar Siti di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Menurut Siti, angka tersebut tercatat berdasarkan pantauan Kemenkes sejak Januari hingga 11 Maret 2020.
• Alhamdulilah Empat Pasien Corona di Indonesia Dinyatakan Sembuh
• Kini Berstatus Penyidikan! Kasus Pelantikan Bertarif Perangkat Desa Bojanegara di Purbalingga
• Gelar Launching Besok Kamis Malam, Manajemen PSCS Usung Tema Together Reach The Victory
• Viral Driver Ojol Mengejar Cinta Penumpang, Sempat Ditolak Hingga Akhirnya Melenggang ke Pelaminan
Dari 32 kematian itu, lanjut dia, sebanyak 14 kasus kematian di antaranya terjadi di Kabupaten Sikka.
Adapun mayoritas warga yang meninggal adalah anak-anak berusia di bawah 14 tahun.
Siti mengungkapkan, karena itulah, Kabupaten Sikka menjadi perhatian khusus pemerintah dalam hal penularan DBD.
Dia juga menyampaikan, angka kematian di NTT tinggi karena sejumlah hal.
Pertama, faktor lingkungan, yang mana banyak terdapat lokasi tempat bertelur nyamuk Aedes aegypti.
"Lalu, tidak dilakukan pencegahan sebelum masa penularan DBD. Kemudian, tempat perindukan nyamuk tidak dibersihkan," ucap Siti.
Lebih lanjut Siti mengungkapkan, ada empat provinsi lain dengan kasus kematian akibat DBD yang juga tinggi.
Keempatnya yakni Jawa Barat (15 kematian), Jawa Timur (13 kematian), Lampung (11 kematian) dan Jawa Tengah (4 kematian).
Jika dibandingkan tahun 2019, menurut dia, jumlah kasus kematian saat ini tercatat lebih rendah.
Pada periode Januari-Maret 2019, jumlah kasus pasien meninggal akibat DBD mencapai 439 kejadian.
• Polisi Ringkus 3 Peracik Miras Oplosan, Berbahan Alkohol 60 Persen Tewaskan 2 Orang
• Update Virus Corona di Indonesia Rabu 11 Maret, Bertambah Tujuh Meninggal Satu, Sembuh Dua
• RSUD Kardinah Tegal Kini Miliki Cath Lab, Layani Pemasangan Ring Jantung, Sebulan Bisa 20 Pasien
• Mobil Sedot WC Meledak di Perkampungan Warga, Lima Ruma Kehujanan Tinja