Pilkada Serentak 2020
Arahan Ketum PDIP, Gibran Ketemu Risma di Warung Pecel Solo, Ngorek Program Wali Kota Surabaya
Dalam pertemuan dimanfaatkan Gibran untuk mengorek program kerja yang sejauh ini dilakukan Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, di Surabaya.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Begitu mendengar kabar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Surakarta, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mencoba menemuinya.
Bukan di kantor pemerintahan, melainkan di warung pecel di Kota Surakarta, Rabu (4/3/2020).
Dalam pertemuan kali ini dimanfaatkan Gibran untuk mengorek program kerja yang sejauh ini dilakukan Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, di Surabaya.
"Tadi Mas Gibran banyak belajar, terutama masalah kesejahteraan masyarakat. Itu yang disampaikan ke saya," kata Risma.
• Pelantikan Perangkat Desa Bertarif, Capai Rp 80 Juta, Polres Purbalingga: Sisa Uang di Laci Kades
• Pasien Asal Kaliajir Positif Corona, RSUD Margono Purwokerto Pastikan Hoaks, Ini Info Sebenarnya
• Resep Hari Ini, Rutin Minum Susu Kunyit Bisa Cegah Pertumbuhan Kanker, Begini Cara Mudah Bikinnya
• Regulasi Baru Liga 2 2020, PT LIB: Tetap Dibagi Dua Grup, Namun Babak Delapan Besar Dihapus
Dalam pertemuan itu, Risma pun memaparkan apa yang menjadi program kerja yang dijalankan selama menjadi Wali Kota Surabaya.
Di hadapan putra sulung Presiden Joko Widodo, di antaranya Risma menyampaikan terkait meningkatkan pemberdayaan UKM, untuk para petani
Kemudian pemberdayaan untuk toko-toko kelontong.
"Mas Gibran tertarik dengan apa yang sudah saya lakukan di Surabaya."
"Tadi Mas Gibran belajar soal bagaimana UKM untuk anak muda, terus bagaimana untuk membuat startup, seperti itu." kata Risma.
Menurut Risma, apa yang dilakukannya ini sesuai dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk saling belajar antarkader.
Apalagi, Gibran yang notabene sebagai anak muda, kata Risma, mampu mengubah wajah partai menjadi lebih segar.
"Ibu Ketua Umum menyampaikan, kami memang harus libatkan yang muda-muda."
"Supaya nanti saat kami turun, yang muda tidak katrok karena dia sudah dilibatkan sejak awal."
"Karena memang kan kami banyak pengurus DPP yang sudah tua-tua."
"Kalau anak muda tumbuh bisa tertarik di partai kemudian bisa juga menjadi kader di politik dan bukan hanya di legislatif tapi juga di eksekutif," katanya.
• 205 Apotek di Banyumas Krisis Masker, Eni Rahma: Terjadi Sejak Januari, Termasuk Hand Sanitizer
• Cerita Dosen Undip Ciptakan Masker Herbal, Diklaim Bisa Memfilter Polusi Udara
• Kisah Guru SLB di Semarang, Bikin Lukisan Berbahan Limbah Tutup Botol, Sejam Bisa Hasilkan 20 Karya
• PSCS Cilacap Ingin Kunjungan Balasan ke PSIM Yogyakarta, Martapura FC Terjadwal Jumat Besok
Lantas, apakah yang diterapkan Risma juga bisa diterapkan di Surakarta kalaupun toh nanti Gibran maju menjadi calon wali kota dan terpilih?
Menurut Risma, hal tersblebut bisa.
Namun harus ada penyesuaian.
"Bisa lah. Memang semua harus disesuaikan, tidak bisa copy paste. Wong Solo alus-alus, ora perlu disengeni."
"Kalau aku 'masak ngene wae, ora isa!' Kalau Mas gibran kan 'monggo bapak ibu, mongo menika wonten...' kan begitu, beda," kata Risma.
Sementara menurut Gibran pertemuannya dengan Risma tidak lain atas inisiatifnya sendiri.
"Beliau kan tadi ada acara di kampus UNS lalu saya kontak ajudannya apakah ada waktu untuk makan siang, ternyata ada waktu," katanya.
Gibran juga menyinggung terkait isi pertemuannya dengan Risma meliputi pertumbuhan UKM di Surabaya.
Kemudian UKM didampingi perihal branding, pengemasan, sampai pemasarannya.
Risma, kata Gibran, juga menjelaskan perihal urban farming.
Selepas bertemu Risma, Gibran mengaku memiliki tambahan asupan semangat.
Apalagi, menurutnya, RismA merupakam sosok yang beprestasi dalam memimpin Kota Surabaya.
"Pemimpin yang mau turun ke lapangan. Paham betul masalah yang ada di kampung, dan juga bisa memberikan solusi yang pas," kata Gibran. (Rifqi Gozali)
• Warung Jahe Rempah Mbah Jo Semarang, Bukti Kesaktian Wabah Virus Corona, Kewalahan Layani Pembeli
• Bayi Kembar Tiga, Diketahui Eva Saat Usia Kandungan Lima Bulan, Joned Beri Nama Ketiga Anaknya Ini
• Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir
• Dua TKW Terduga Suspect Virus Corona di Banyumas, Perlu Moratorium Pekerja Migran Indonesia?