Berita Sleman
Wakili Pemerintah Sampaikan Dukacita, Begini Respon Mahfud MD Terhadap SMPN 1 Turi
Wakili Pemerintah Sampaikan Dukacita, Begini Respon Mahfud MD Terhadap SMPN 1 Turi
TRIBUNBANYUMAS.COM, SLEMAN -Tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman, di Kali Sempor, membetot perhatian sejumlah pihak. Bahkan, tragedi ini mendapat perhatian berskala nasional.
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, cum Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono, turut prihatin atas tragedi ini, dan menyayangkan pihak sekolah yang menggelar kegiatan susur sungai di saat musim hujan.
Polda DIY juga telah menegaskan, guru, kepala sekolah, dan piha-pihak yang terbukti lalai, sehingga terjadi tragedi ini dapat dijerat hukum dan dipidanakan.
• Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Sleman Tersangka Tragedi Susur Sungai,
• Kisah Peserta SKD CPNS yang Harus Ditandu Saat Memasuki Ruang Ujian
• Kamu Gemar Makan Ditemani Kerupuk? Perhatikan Dampak Buruknya Bagi Kesehatan
• Begini Tips Naik Ojek Pangkalan Agar Tidak Tertipu dengan Tarif yang Disebut di Awal Transaksi
Di sisi lai, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengingatkan pihak sekolah untuk lebih berhati-hati dan menjadikan peristiwa naas ini sebagai pelajaran berharga.
"Kalau cuacanya tidak memungkinkan, lebih baik jangan berspekulasi," kata Mahfud.
Dalam kunjungannya di Yogyakarta itu, Mahfud mengaku turut berduka dengan tewasnya sejumlah siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai tersebut.
Selain menyampaikan belasungkawa, Ia juga memberikan tali asih kepada keluarga korban.
• Rektor Unnes Mangkir, Debat Publik Batal. BEM-KM: Kami Hanya Ingin Punya Pemimpin Berintegritas
"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita sebesar-besarnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, 8 siswa dinyatakan tewas dalam kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tersebut.
Sedangkan dua siswa yang hilang, hingga saat ini masih dilakukan proses pencarian oleh tim SAR.
Adapun, identitas korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi tewas tersebut atas nama Sovie Aulia, Arisma Rahmawati, Nur Azizah, Lathifa Zulfaa, Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah, Evieta Putri Larasati, Faneza Dida, Nadine Fadilah.
• Nadiem Perintahkan Kemendikbud Investigasi Lapangan Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Usut Tuntas
• Hal Ini Diduga Menjadi Penyebab Anak Bunuh Ibunya di Wonogiri
• Video Viral Duel dengan Penagih Utang, Bupati Aceh Barat: Saya Bangun Mereka Langsung Lempar Kursi
• Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Sultan HB X: Saya Mohon Pimpinan Sekolah Bertanggung Jawab
Untuk melakukan upaya pencarian korban, tim gabungan yang terdiri dari 45 lembaga diketahui juga ikut terjun ke lapangan untuk membantu evakuasi.
Puluhan lembaga tersebut antara lain BPBD, Basarnas, PMI, TNI, Polri, Dinsos, Tagana, SAR DIY, Dinkes, Rescue 920, Code X, PITU Rescue, GBS, IOF, Bahari, MDMC, SAR Linmas, Sembada Rescue, SAR MTA, PRB Mlati, Ramagama, Pendaki Indonesia, SAR Cangkringan, Banops DIY, Bala SAR, SKB, dan AMC.
Lalu ada Restam, KRI, Kokam Turi, SAR Semesta, Destana, Guruh Merapi, Rescue 328, Kompas, LSC, Mapala Satu Bumi, Mahaguru, Bagana Banser, TRC Gamping, komunitas relawan.
Penanganan darurat juga dibantu oleh warga setempat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tragedi Susur Sungai SMPN di Sleman, Mahfud MD Tegur Sekolah