Berita Viral
Video Viral Duel dengan Penagih Utang, Bupati Aceh Barat: Saya Bangun Mereka Langsung Lempar Kursi
Video Duel dengan Penagih Utang Viral, Bupati Aceh Barat: Saya Bangun Mereka Langsung Lempar Kursi
TRIBUNBANYUMAS.COM, ACEH BARAT - Bupati Aceh Barat, Ramli MS, terliabt duel dengan sekelompok orang yang mengaku sebagai penagih utang.
Video 'perkelahian' antara Bupati dan sekelompok penagih utang itu pun menjadi viral, dan tersebar luas di masyarakat melalui media sosial (medsos) dan juga pesan berjejaring.
Tak ayal, beredarnya video tersebut, membuat polemik di tengah masyarakat.
Setelah videonya duelnya viral, Bupati Aceh Barat Ramli MS pun angkat bicara.
• Di Negara Ini Punya Mobil justru Dianggap Kampungan! Ternyata Ada Alasan Dibaliknya
• Video Jembatan Gantung di Purbalingga Memprihatinkan
• Klaim Punya Bekal Kecerdasan, Pemain Darurat Martin Braithwaite Yakin Bisa Sukses di Barcelona
• Foto Wajah Lucinta Luna saat Masih Bekerja di Salon untuk Menyambung Hidup, sebelum Jadi Artis
Ia melakukan klarifikasi kepada wartawan dalam konfrensi pers di Meulaboh, Kamis 20/02/2020).
Ramli mengatakan, sebelum keributan itu terjadi, lima orang yang mengaku penagih utang menemuinya di pendopo Bupati.
Awalnya mereka disambut seperti tamu biasa oleh Bupati. Kemudian satu dari mereka memperkenalkan diri, yaitu Zahidin yang mengaku sebagai ustaz asal dari Bakongan, Aceh Selatan, yang dulu pernah berdoa agar Ramli terpilih menjadi bupati pada pilkada lalu.
Kepada Bupati, Zahidin juga menyampaikan bahwa ia diberi kuasa oleh Akrim (kelompok LSM yang mengeroyok wartawan Antara) untuk menagih utang masa kampanye kepada Ramli sambil mereka menunjukkan surut kuasa yang berlogo Jurnal Bayang Kara.
• Rektor Unnes Mangkir, Debat Publik Batal. BEM-KM: Kami Hanya Ingin Punya Pemimpin Berintegritas
"Zahidin menagih utang, katanya dulu Akrim yang beri mereka surat kuasa pernah memberikan kerbau untuk kenduri masa kampanye."
"Jadi saya merasa tidak berutang dan mengetahui hal itu, mereka terus memaksa saya untuk bertanggung jawab dan membayar, mereka mulai meneror saya," katanya.
Ramli mengaku merasa dipaksa untuk membayar uang yang tidak ada sangkut paut dengan dirinya. Lalu kelompok penagih utang itu cekcok dengan Bupati hingga terjadi terjadi keributan.
• Cerita Napi Teroris Tolak Baiat ISIS di Nusakambangan, Takut Dibunuh saat Tidur, Foto Diganti Hewan
"Saya bangun dan mendorog tangan untuk menghindari serangan dari Zahidin karena saya gelagatnya mau menyerang."
"Saya bangun, dan lima orang kawan Zahidin langsung melemparkan kursi. Itu bisa dilihat dalam video yang disebarkan," beber Ramli.
Sebelum bertemu dengannya pada Selasa sore itu, kata Ramli, surat yang berlogo jurnal Bayang Kara juga telah diterima Bupati di kantornya beberapa hari lalu.
• Polemik RUU Ketahanan Keluarga, Komnas Perempuan: Spiritnya Patriarki, Semestinya Tak Diusulkan
Namun Ramli langsung menyerahkan surat itu ke sekda untuk ditelaan karena dikira dari media.
"Surat penagihan utang itu sebelumnya juga sudah diserahkan ke saya, saya pikir itu dari media, saya langsng disposisi ke Sekda untuk dipelajari."
"Tapi setelah dipelajari, surat itu salah alamat, tidak ada kaitannya dengan saya," katanya.
• Daftar Jenis Pelanggaran yang Terekam Kamera Tilang Elektronik untuk Pengendara Motor dan Mobil
• Cerita Pedagang Peti Jenazah Sering Dengar Bunyi Ketukan dari Dalam Peti, Besoknya Ada Yang Beli
• Mengisi TTS Bisa Jaga Kesehatan Otak. Selain Itu, Apa Saja yang Bisa Dilakukan? Ini Penjelasan Ahli
• Perihal Pembebasan Tugas Sementara, Dosen Unnes Sucipto Hadi Surati Mendikbud Nadiem Makarim
Ramli mengaku tidak mengenal lima orang utusan kelompok penagih utang yang terlibat perkelahoan dengannya itu.
"Mereka juga tidak kenal saya, tapi mengaku timses yang mendoakan saya hingga terpilih menjadi bupati," katanya.
Kini perkara tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian, untuk ditindaklanjuti lebih lanjut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bupati Aceh Barat Jelaskan Kronologi Duel dengan Penagih Utang