Berita Viral

Begini Tips Naik Ojek Pangkalan Agar Tidak Tertipu dengan Tarif yang Disebut di Awal Transaksi

Beberapa waktu lalu viral video pengemudi ojek pangkalan meminta imbalan hingga ratusa ribu rupiah di media sosial.

Editor: Rival Almanaf
Tribun Jakarta
Ilustrasi pengemudi ojek pangkalan 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu viral video pengemudi ojek pangkalan meminta imbalan hingga ratusa ribu rupiah di media sosial.

Ojek yang biasa beroperasi pada siang hari di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, merasa kesal dengan ulah ojek pangkalan malam.

Sebab, ojek pangkalan malam mematok tarif yang lebih tinggi daripada mereka yang beroperasi siang hari.

Hal ini disampaikan untuk menanggapi kasus penangkapan pengemudi ojek pangkalan yang meminta ongkos Rp 450.000 kepada tiga penumpang.

"Kalau yang viral kemarin itu biasanya ojek malam, Bang, beda sama kita ojek pagi siang di sini. Biasanya memang harganya segitu mahal," kata Ayung (48), pengemudi ojek pangkalan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2020).

Aksi Heroik Siswa SMPN 1 Turi yang Sempat Selamatkan Rekannya Hanyut Saat Susur Sungai

Ingat Polisi Viral karena Gendong Anak Saat Pemilu 2019? Kini Brigadir Murizal Nikahi Adik Iparnya

Hal Ini Diduga Menjadi Penyebab Anak Bunuh Ibunya di Wonogiri

Kisah Warteg di Grogol Sebulan Disatroni Begal 2 Kali, yang Terbaru Bawa Kabur Sebaskom Tempe Goreng

Ayung pun menjelaskan perbedaan harga yang dimaksudnya.

Ada modus yang biasa dilakukan pengemudi hingga mengelabui penumpang.

Ayung membeberkan modus tersebut agar calon penumpang yang lain tidak terjebak dan menjadi korban berikutnya.

Ojek yang beroperasi siang hari di sana biasanya menyampaikan dengan detail tarif mereka, misalnya Rp 20.000.

Namun, ojek yang beroperasi malam hari hanya menyebut angka depannya kepada penumpang yang baru turun dari bus.

"Kalau kami di sini bilangnya itu Rp 20.000, ada kata 'ribu'-nya. Beda sama yang malam, mereka kadang ya ini yang saya dapat dari penumpang, bilangnya hanya 20 saja, enggak pakai ribu.

Jadi penumpang mikir Rp 20.000, padahal mah Rp 200.000," ujar Ayung.

Imbasnya, pendapatan ojek pangkalan yang mangkal dari pagi ke sore hari jadi menurun.

Bahkan, beberapa penumpang khawatir tertipu harga bila naik ojek pangkalan.

"Di sini kita sama-sama cari rezeki, Bang, imbas mereka yang narik malam itu ke kita. Orang pada nanyain misalnya harga 20, ah jangan-jangan Rp 200.000 lagi, kan kita enggak enak," ucap Ayung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved