Manfaat Berhubungan Seks Teratur, Dapat Membantu Menunda Menopause
Berhubungan seks secara teratur mempunyai beragam manfaat, baik bagi pria maupun wanita. Satu di antaranya adalah dapat membantu menunda menopause
TRIBUNBANYUMAS.COM - Berhubungan seks secara teratur mempunyai beragam manfaat, baik bagi pria maupun wanita.
Kehidupan seks yang bagus dapat membantu memelihara kesehatan mental.
Pun dapat membantu memelihara kesehatan fisik, agar tetap prima.
• Sebut Kanker Mulut Rahim Pembunuh Wanita Nomor 1, Ini Pesan dr Boyke ke Bidan Purbalingga
• Hobi Minum Kopi? Hentikan Dulu Konsumsinya Jika Kamu Merasakan Gejala Berikut
• Berkunjung ke Sex Machines Museum Menengok Alat Bantu Seks dari Abad ke 16
• Lebih Sehat Mana Ngopi atau Ngeteh? Simak Penjelesannya . . .
Penelitian baru menunjukkan, kehidupan seks yang sehat menunda timbulnya menopause.
Untuk penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society of Open Science, peneliti menganalisa lebih dari 2.936 wanita AS berusia 42-52 tahun.
Ini termasuk seberapa sering mereka terlibat dalam aktivitas seksual, termasuk sentuhan atau belaian seksual, seks oral, hubungan seksual, dan masturbasi.
• Terbukti Terima Suap, Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy Dijatuhi Hukuman 2 Tahun Penjara
Sebanyak 78 persen peserta menikah atau dalam suatu hubungan, sementara 68 persen tinggal bersama pasangan.
Para wanita yang melaporkan melakukan hubungan seks setidaknya sekali seminggu, memiliki peluang 28 persen lebih rendah untuk memasuki masa menopause di usia dini, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan seksual sebulan sekali atau kurang dari itu.
“Kami memerhatikan bahwa dalam literatur menopause yang ada, ada kecenderungan wanita yang sudah menikah mengalami menopause kemudian,” kata Megan Arnot, penulis studi utama dan kandidat PhD dalam antropologi evolusioner di University College London.
• Kembali Terapkan Tiki-taka, Setien Beri Harapan Barcelona Sapu Semua Gelar
”Namun yang aneh bagi kami, tidak banyak orang yang mencoba menjelaskan hubungan ini, dan saya pikir mungkin itu adaptif dalam menanggapi frekuensi seksual, jadi kami memutuskan untuk mengujinya,” imbuhnya.
Sementara penelitian tidak mengeksplorasi mengapa seks teratur menyebabkan seorang wanita tidak mengalami menopause di usia dini. "Mungkin wanita yang pra menopause tidak merasa ingin berhubungan seks.
Mungkin ada trade-off antara terus ovulasi dan berhenti,” ujarnya.
• Pembangunan Objek Wisata Lembah Silangit Purbalingga Jadi Tambang Gallian C. Ini Respon Warga
Yang artinya, jika kamu tidak berhubungan seks, tubuh berpikir kamu tidak mungkin hamil, jadi tidak akan ada gunanya mempertahankan fungsi ovulasi,” kata Arnot.
Ovulasi membutuhkan satu ton energi dari tubuh, yang dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh kita.
"Jadi mungkin ada titik kehidupan di mana lebih baik berhenti berovulasi dan menginvestasikan energimu di tempat lain jika kamu tidak akan punya bayi (karena kamu tidak berhubungan seks),” jelas Arnot lagi.
• Kembali Heboh, Warga Dieng Temukan Bangunan Kuno Mirip Candi, Alief Ingat Peristiwa 10 Tahun Lalu