PSIS Semarang

Sudah Keluar Uang Rp700 Juta untuk Gaji Pemain dan Biaya Pertandingan, Malut United Gagal Beli PSIS

Malut United telah mengucurkan dana Rp700 juta utuk menggaji pemain PSIS dan biaya pertandingan selama proses negosiasi pembelian saham.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
PSIS SEMARANG/ARIEL SETIAPUTRA
BATAL DIBELI - Para pemain PSIS Semarang dan PSS Sleman berduel sengit di area kotak penalti dalam laga lanjutan Pegadaian Championship di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (19/10/2025). PSIS batal dibeli Malut United setelah PT Mahesa Jenar membatalkan secara sepihak proses yang telah berlangsung. 

Pasalnya, proses yang selama ini berjalan cukup intensif dan seluruh negosiasi yang dilakukan hampir mencapai garis akhir.

Kesepakatan penting mengenai harga saham bahkan telah dicapai.

Yang tersisa hanyalah detail teknis tentang mekanisme pembayaran, apakah dilakukan sekaligus atau bertahap.

“Secara prinsip, sudah tidak ada masalah. Harga sudah deal."

"Yang tersisa hanya teknis pembayaran," ujarnya.

Baca juga: Anto Van Java Janji Bantu PSIS Bertahan di Pegadaian Championship 2025/2026

Asghar menyebut draf perjanjian sudah disiapkan oleh notaris yang ditunjuk pihak PT Mahesa Jenar Semarang sebagai pemilik PSIS.

Pihaknya tinggal menunggu penandatanganan untuk meresmikan pemindahan saham.

Namun, tiga hari sebelum pembatalan, komunikasi mulai sulit.

Asghar mengaku berkali-kali mencoba menghubungi jajaran direksi PT Mahesa Jenar Semarang tetapi tidak mendapat respons jelas.

Hingga akhirnya, pesan pembatalan disampaikan melalui staf, disusul rilis publik yang ditandatangani Joni Kurnianto selaku juru bicara PT Mahesa Jenar Semarang pada Sabtu (15/11/2025) pagi.

Dalam rilis itu disebutkan bahwa pembatalan dilakukan karena tidak tercapainya titik temu pada beberapa aspek material.

"Membaca rilis itu, kami menduga ada proses lain yang juga berjalan."

"Sepertinya, Mahesa Jenar bernegosiasi dengan pihak lain."

"Rangkaiannya terlihat dari puzzle yang kami temukan belakangan," ujar Asghar.

Ia menilai sikap itu tidak sejalan dengan komitmen awal ketika pihak Malut United datang ke Semarang untuk membicarakan akuisisi.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved