Berita Semarang
Instruktur Fitnes di Semarang Cabuli Pelajar SMA, Rekam dan Ambil Foto untuk Memeras Korban
Seorang instruktur fitnes di Semarang dilaporkan mencabuli pelajar SMA. Bahkan, mengambil foto dan video syur untuk memeras korban.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
Di antara foto dan video itu, kata Zainal, ada foto dan video adegan ranjang pelaku dengan korban.
Menurut Zainal, korban berhubungan dengan pelaku sejak Januari 2024 hingga November 2025.
Dalam rentang waktu tersebut, PH berulang kali merekam adegan tak senonoh itu dan mengumpulkan dokumentasi cabul.
"Agustus sampai November 2025 saja sudah ada sekitar 120-an foto dan video mesum."
"Nampaknya, ini memang sengaja dikumpulkan untuk alat pemerasan," kata Zainal.
Baca juga: Cerita Korban Keracunan MBG di Ungaran Semarang: Sempat Tolong Teman sebelum Muntah Hingga Dehidrasi
Zainal mengatakan, PH sempat meminta uang Rp400 juta kepada korban jika ingin memutus hubungan.
Korban kemudian mentransfer uang sedikitnya Rp50 juta ke rekening pelaku.
"Korban kehilangan uang yang semestinya untuk kuliah, hampir Rp400 juta habis untuk memenuhi permintaan pelaku."
"Uangnya tinggal Rp4 juta," imbuh dia.
Zainal meminta penyidik Polres Semarang menjerat PH dengan pasal berlapis sesuai undang-undang perlindungan anak, termasuk Pasal 81 ayat 2 jo 76D. (*)
| Kakak Dosen Muda Untag DLL Sebut Ada Kejanggalan: Ungkap KK, Bercak Darah Hingga Kesehatan Korban |
|
|---|
| Idap Disabilitas, Pengacara Protes Tersangka Mahasiswa Udinus terkait Bom Molotov Tetap Ditahan |
|
|---|
| Polisi Saksi Kunci Kematian Dosen Untag Semarang Ditahan 20 Hari, Langgar Kode Etik Polri |
|
|---|
| Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang Nilai Kematian DLL Tidak Wajar, Polisi Diminta Usut Tuntas |
|
|---|
| Soal Kematian Dosen Muda Untag Semarang, Kerabat Ungkap Fakta: Korban Satu KK dengan AKBP B |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/ilustrasi-percabulan-2.jpg)