Banyumas
Sindikat Judol Berkedok Wisata Murah Mengintai Calon PMI, BP3MI: Awas Penyekapan hingga Jual Ginjal!
Waspada janji kerja cepat atau wisata murah di media sosial! BP3MI Jawa Tengah mengungkap modus penipuan yang berujung pada penempatan ilegal
Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS – Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jawa Tengah diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyaring informasi lowongan kerja di luar negeri.
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah mengingatkan maraknya modus penipuan, terutama melalui media sosial, yang mengiming-imingi pekerjaan cepat atau paket wisata murah namun berujung pada penempatan ilegal dan risiko yang mengerikan.
Rodli dari BP3MI Jawa Tengah mengungkapkan, banyak kasus di mana calon PMI tergiur tawaran pekerjaan dari Facebook.
Baca juga: Pekerja Migran Indonesia asal Cilacap Jadi Paling Banyak se-Jateng, Banyumas Keempat
Mereka dijanjikan penempatan di Bangkok atau Myanmar dengan gaji tinggi, namun tanpa kejelasan jenis pekerjaan dan kontrak yang sah.
"Banyak teman-teman kita yang mendapatkan info dari Facebook ternyata penempatan ke Bangkok, ke Myanmar, yang awalnya secara pekerjaannya tidak jelas walaupun gajinya mungkin yang diiming-imingi gaji tinggi, tapi jenis pekerjaannya apa, kontraknya bagaimana tidak jelas," ujar Rodli.
Setelah tiba di lokasi, para korban justru ditempatkan di suatu ruangan tertutup, tidak bisa terpantau oleh keamanan setempat, dan dipaksa bekerja sebagai operator judi online.
Bahkan, ancaman kekerasan fisik seperti disetrum hingga pengambilan organ tubuh, seperti ginjal, menjadi risiko yang menghantui mereka.
BP3MI juga mencatat adanya kasus penyekapan, di mana korban dimasukkan ke suatu gedung, ponsel disita, dan tidak bisa keluar.
"Bisa jadi berangkatnya gratis, tapi setelah berangkat ternyata ditempatkan di suatu ruangan yang tertutup dalam arti tidak bisa terpantau oleh keamanan setempat, ya, dan di sana ditempatkan bekerja sebagai operator judi online," jelasnya.
Rodli mencontohkan kasus dari Temanggung tahun lalu.
Korban awalnya diiming-imingi wisata murah ke Bangkok.
Namun, setelah sampai di sana, mereka dijemput oleh agen pariwisata yang ternyata adalah agen judi online.
Mereka kemudian disekap di sebuah gedung, dan ponselnya disita.
Beruntung, salah satu PMI membawa dua ponsel, dengan satu ponsel disembunyikan di ransel sehingga bisa menghubungi keluarga untuk meminta bantuan.
Legalitas dan Pencegahan
BP3MI menekankan pentingnya calon PMI untuk bekerja secara legal.
| Bupati Sadewo Cari Anak Buah Loyal, 39 Pejabat Rebutkan Enam Kursi Eselon II Banyumas |
|
|---|
| Pura-pura Pesan Mie Ayam Minta Diantar, Kakek 62 Tahun Gasak Motor Pedagang di Sokaraja |
|
|---|
| PT STAR Salahkan Hujan Sebabkan Longsor di Ajibarang Banyumas, Klaim Tak Ada Aktivitas Tambang |
|
|---|
| Longsor di Area Tambang Semen Bima, ESDM Perintahkan PT STAR Hentikan Aktivitas dan Tanggung Jawab |
|
|---|
| Keluhan Diabaikan Bertahun-tahun, Gunung Kapur di Area Tambang Ajibarang Runtuh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.