Sukoharjo

SRITEX BANGKRUT, Puluhan Warung di Sukoharjo Gulung Tikar: Dulu 500 Ribu Kini 100 Ribu Susah

Dulu ramai diserbu ribuan karyawan, kini puluhan warung di sekitar pabrik Sritex tutup total dan sepi.

WAHYU ARDIANTI WORO SETO
DAMPAK SRITEX BANGKRUT, Suasana sepi terlihat di depan pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Sabtu (13/9/2025). Sejak pabrik bangkrut, puluhan warung dan kios di sekitarnya terpaksa tutup karena kehilangan pelanggan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Kawasan di sekitar pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) kini berubah sepi.

Sejak raksasa tekstil itu bangkrut, puluhan warung yang dulu hidup dari denyut nadi pabrik, kini terpaksa gulung tikar.

Pantauan di lokasi pada Sabtu (13/9/2025), deretan kios di depan pintu masuk Sritex tampak tutup rapat.

Tidak ada lagi aktivitas pabrik membuat para pedagang kehilangan pelanggan utama mereka, yakni ribuan karyawan yang kini telah dirumahkan.

Baca juga: Penampakan 8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex dan Perannya, Rugikan Negara Rp 1,08 T

Omzet Anjlok Drastis 

Sebagian kecil pedagang yang masih bertahan harus berjuang keras di tengah kondisi yang memprihatinkan.

Pardi (60), yang sudah 30 tahun berjualan di sana, merasakan dampak yang luar biasa.

"Dulu sehari bisa dapat Rp 500 ribu. Jualan es saya laris, cilok laris, banyak yang nitip parkir motor. Sekarang dapat Rp 100 ribu saja susah," keluh Pardi.

Hal senada diungkapkan Juminah (44), penjual buah yang telah 13 tahun menggantungkan hidup di sana.

Omzet hariannya terjun bebas dari Rp 300 ribu menjadi di bawah Rp 100 ribu.

Bertahan karena Terlanjur Sewa 

Meski pendapatan tak menentu, keduanya terpaksa tetap membuka lapak karena sudah terlanjur membayar uang sewa kios.

"Di sini terpaksa jualan karena terlanjur sewa kios. Berapapun hasilnya disyukuri," kata Juminah.

Menurutnya, banyak pedagang lain yang sudah tidak sanggup bertahan dan memilih pulang ke kampung halaman karena pendapatan tak lagi bisa menutupi biaya sewa.

Dugaan Korupsi Jadi Penyebab 

Bangkrutnya Sritex yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja terhadap 11.025 pekerja pada Maret 2025 lalu, diduga kuat berkaitan dengan kasus korupsi pemberian kredit dari sejumlah bank.

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan 12 orang tersangka dalam kasus ini, termasuk jajaran direksi Sritex dan pimpinan dari Bank DKI, Bank BUMD Jabar (BJB), dan Bank Jateng.

Kerugian negara ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Daftar 12 Tersangka Korupsi 

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved