Konflik Israel Palestina

Israel Kembali Lakukan Serangan Udara di Gaza, 21 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka

Bassal menjelaskan tujuh orang tewas dan lebih dari 16 orang terluka dalam serangan terhadap sebuah rumah di Nuseirat, Gaza tengah

Editor: Rustam Aji
TRIBUNNEWS/AFP/OMAR AL-QATTAA
CARI PERLINDUNGAN - Warga Palestina berlarian mencari perlindungan setelah sebuah sekolah terkena serangan Israel, Kamis (30/5/2024), saat mereka kembali sebentar ke kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara memeriksa rumah mereka. Konflik Hamas vs Israel di Gaza masih meningkat di tengah buntunya upaya gencatan senjata yang dilakukan berbagai pihak. 

Ringkasan Berita:
  • Israel tiba-tiba melakukan serangan ke Gaza pada Sabtu (22/11/2025)
  • Sebanyak 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara tersebut
  • Hari Sabtu tercatat sebagai salah satu hari paling mematikan sejak gencatan senjata yang ditengahi AS pada 10 Oktober setelah dua tahun konflik. 
  • Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa hingga Kamis, total 312 warga Palestina tewas akibat tembakan Israel sejak gencatan senjata diberlakukan.

TRIBUNBANYUMAS.COM, GAZA Gaza kembali membara. Hal itu karena pada Sabtu (22/11/2025), Israel kembali melakukan serangan udara ke Gaza.

Sebanyak 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di Gaza.

Menurut keterangan badan pertahanan sipil Gaza, hari Sabtu tercatat sebagai salah satu hari paling mematikan sejak gencatan senjata yang ditengahi AS antara Israel dan Hamas mulai diberlakukan pada 10 Oktober setelah dua tahun konflik.

Di sisi lain, militer Israel beralasan melakukan serangan karena melihat seorang bersenjata menyeberangi apa yang mereka sebut sebagai Garis Kuning di Jalur Gaza dan melepaskan tembakan ke arah tentara Israel.

Insiden tersebut terjadi di Gaza selatan pada jalur yang digunakan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan sehingga Israel menyatakan mulai menyerang target teror di wilayah itu.

Sementara itu, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan kepada AFP bahwa terdapat “21 martir malam ini dalam lima serangan udara Israel yang terpisah yang jelas-jelas melanggar gencatan senjata di Gaza.”

Bassal menjelaskan tujuh orang tewas dan lebih dari 16 orang terluka dalam serangan terhadap sebuah rumah di Nuseirat, Gaza tengah, sementara empat orang tewas dalam serangan terhadap sebuah apartemen di distrik Al-Nasr di sebelah barat Kota Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa hingga Kamis, total 312 warga Palestina tewas akibat tembakan Israel sejak gencatan senjata diberlakukan.

Baca juga: Ingakri Janji Lagi, Israel Serang Gaza Tengah saat Gencatan Senjata

Bassal menambahkan satu serangan lain menghantam sebuah rumah di Deir el-Balah, Gaza tengah.

Di Rumah Sakit Al Aqsa, AFP melihat anak-anak dibawa dengan ambulans maupun digotong oleh warga untuk mendapatkan perawatan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Khalil al-Daqran, menyebut lebih dari 20 orang terluka telah tiba di rumah sakit, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

“Di antara korban luka-luka tersebut, terdapat banyak luka parah di kepala dan dada,” ujarnya.

Bassal mengatakan serangan pertama hari itu menargetkan sebuah kendaraan di lingkungan Al-Rimal, Gaza barat, dan menewaskan lima orang serta melukai beberapa lainnya.

Seorang fotografer AFP melihat warga sekitar mendekati mobil yang terbakar dan anak-anak berusaha menyelamatkan makanan dari reruntuhan.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hamas melanggar gencatan senjata dengan mengirim seorang teroris ke wilayah yang dikuasai Israel untuk menyerang tentara IDF.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved