Longsor Majenang

Senyum Si Bungsu Sebelum Tidur Jadi Penguat Tarkim Menunggu Putrinya Ditemukan dari Longsor Cilacap

Hari kedelapan pencarian korban longsor Cilacap, Tarkim berharap putri bungsunya bisa ditemukan.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
TUNGGU KABAR BAIK - Tarkim (45) menatap rumahnya yang hilang ditelan longsoran di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (20/11/2025). Tarkim menunggui tim SAR gabungan yang terus bekerja mencari putrinya bernama Maesarah Salsabila (13) yang belum ditemukan. 

Saat mengobrol, istrinya melihat tanah dari atas bukit bergerak ke permukiman.

"Istri saya yang betul-betul melihat tanah itu bergerak menelan rumah."

"Dia teriak 'Neng, keluar Neng, keluar!' tapi cepet banget kayak suara kereta lewat," tutur Tarkim menirukan sang istri.

Saat itu, Maesarah sedang tidur di kamar. 

Sementara kakaknya, belum tidur.

Baca juga: Warga Cibuyut Yakin Longsor Cilacap Terkait Sedekah Bumi: Korban Kambing Tahun Ini Berkurang

Pekerja serabutan ini tak pernah menyangka, perkampungannya akan disapu longsor.

Beberapa hari sebelum bencana, hujan turun tanpa henti. 

Ia sudah mendengar peringatan soal potensi tanah longsor.

"Saya kira bakalan yang di atas yang kena longsor," katanya.

Pertemuan Terakhir

Kini, kenangan yang tak akan dia lupakan adalah pertemuan terakhir dengan kedua anaknya.

Pertemuan itu seolah menjadi tanda perpisah.

"Waktu itu, anak-anak raut mukanya beda. Biasanya ceria, malah murung," katanya.

Dyah, sang kakak, tiba-tiba memeluk ibunya seuisai yasinan di rumah. 

"Saya kira mungkin gak enak badan," ujarnya.

Tak lama, Maesarah si bungsu masuk ke dapur. 

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved