Berita Banyumas

Bupati Banyumas Sadewo Lebih Pilih Motor Desa dan Bus Sekolah daripada Mobil Dinas Baru

Ia menolak menggunakan fasilitas mobil dinas dengan model terbaru. ​Alasannya sederhana, namun berdampak besar pada anggaran daerah.

ist/dok pemkab banyumas
MOBIL DINAS BARU - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono (kanan) saat meninjau pembangunan gedung baru fasilitas layanan kesehatan di RSUD Banyumas, Selasa (11/11/2025). Pada momen tersebut, Sadewo juga sempat mengungkapkan bahwa dia menolak pengadaan mobil dinas baru. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono memilih menggunakan mobil dinas lama, ​peninggalan dari bupati sebelumnya.

Ia menolak menggunakan fasilitas mobil dinas dengan model terbaru.

​Alasannya sederhana, namun berdampak besar pada anggaran daerah.

Baca juga: Bupati Sadewo: Saya Kepengin Semua Pejabat Loyal, Bisa Implementasikan Benak Saya

​Sadewo memilih mengalokasikan anggaran pembelian mobil dinas baru untuk kebutuhan yang menurutnya jauh lebih mendesak bagi masyarakat.

​"Saya kira kebutuhan kendaraan operasional untuk pelayanan publik lebih penting daripada sekadar mengganti mobil dinas baru," ujar Sadewo saat ditemui dalam Roadshow Pembangunan Banyumas, Selasa (11/11/2025).

​Keputusan ini menjadi sorotan karena menunjukkan komitmen kepemimpinan yang berpihak langsung pada peningkatan pelayanan publik di tingkat desa dan akses pendidikan.

​Motor Operasional Desa

​Kebijakan pengalihan anggaran ini sudah memiliki peta jalan yang jelas untuk beberapa tahun ke depan.

​Untuk tahun anggaran 2025, Sadewo mengalokasikan anggaran yang seharusnya untuk mobil dinas baru, dialihkan untuk motor operasional desa se-Kabupaten Banyumas.

​Tentu saja, alokasi ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan efektivitas pelayanan pemerintahan desa kepada warganya.

Baca juga: Bupati Banyumas Sadewo Godok Aturan Izin Dinas Luar Kota Wajib Lewat Bupati

​Sadewo memastikan, desa yang belum mendapatkan motor operasional pada 2025 tidak perlu khawatir.

​"InsyaAllah pada 2026, sebagian desa yang belum kebagian akan kami selesaikan melalui anggaran pembelian mobil dinas tahun berikutnya," tegas Sadewo.

​Rencana pengadaan motor operasional ini menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas pelayanan di tingkat desa menjadi prioritas utama.

Bus Sekolah

​Rencana pengalihan anggaran ini tidak berhenti pada pengadaan sepeda motor untuk operasional desa.

​Sadewo sudah memikirkan alokasi anggaran mobil dinas untuk 2027.

​Ia menargetkan agar anggaran 2027 dapat digunakan untuk pengadaan dua unit bus sekolah.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved