Berita Kebumen
Tokoh NU Kebumen Syaikh Mahfudz Bakal Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional, Luruskan Cap Pemberontak
Tokoh NU Kebumen Syaikh Sayyid Mahfudz akan diusulkan sebagai pahlawan nasional atas jasanya dalam mengusir penjajah di Jateng Selatan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
Ringkasan Berita:
- Tokoh NU asal Kebumen Syaikh Sayyid Mahfudz Al-Hasani atau dikenal sebagai Mbah Eyang Somalangu akan diusulkan sebagai pahlawan nasional.
- Syaikh Mahfudz dinilai punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan di Jawa Tengah Selatan, terutama mengusir penjajah di masa agresi Belanda.
- Pengusulan ini diinisiasi Umnu Kebumen.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Tokoh NU asal Kebumen, Jawa Tengah, Syaikh Sayyid Mahfudz Al-Hasani atau dikenal sebagai Mbah Eyang Somalangu bakal diusulkan sebagai pahlawan nasional.
Langkah tersebut dimulai dari penyelenggaraan Seminar Nasional Jejak Pahlawan NU Perjuangan Syaikh Mahfudz Somalangu Dalam Meneguhkan Kemerdekaan Indonesia di Kampus Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Minggu (23/11/2025).
Rektor UMNU Kebumen Imam Satibi menyampaikan, Syaikh Mahfudz merupakan tokoh yang masih sangat tertutup, baik dari cerita atau sejarah yang ditulis waktu itu.
Masih terbatas juga orang yang mengakses informasi atau jejak dari Syaikh Mahfudz.
"UMNU Kebumen menganggap bahwa Syaikh Mahfudz ini adalah sosok yang luar biasa."
"Tidak hanya dalam persoalan heroik, mengusir penjajah khususnya dalam agresi-agresi Belanda tapi juga perjuangannya dalam pemberdayaan masyarakat, santri, petani," katanya seusai seminar, Minggu siang.
Baca juga: Guru Pendiri NU dan Muhammadiyah KH Sholeh Darat Bakal Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional
Selain itu, Syaikh Mahfudz juga mengkonsolidasi gerakan mengantisipasi penjajah kala itu dan berperan terhadap gerakan di wilayah Jawa Selatan.
"Maka, UMNU Kebumen terpanggil untuk menulis kembali sekaligus ingin mengusulkan menjadi bagian tokoh pahlawan nasional," terangnya.
Cap Pemberontak
Meski begitu, masih ada stigma pemberontak pada Syaikh Mahfudz.
Imam menjelaskan, cap pemberontak ini terjadi lantaran terjadi gesekan antara Angkatan Oemat Islam (AOI) kala itu.
Namun, dia menganggap, gesekan itu sebagai dinamika lokal dan tidak mengenai kebijakan yang sifatnya strategis seperti konsep negara dan lainnya.
Setelah dicek AD/ART dari AOI, jelasnya, tidak ada keinginan untuk membuat Negara Islam.
Menurutnya, kesalahan besar apabila Syaikh Mahfudz dikaitkan dengan DI/TII dan itu harus diluruskan.
"Maka, harapan saya, dengan diusulkannya dan diterimanya Syaikh Mahfudz menjadi pahlawan nasional, ini rehabilitasi bagi seluruh AOI," jelas Imam.
Baca juga: Harga Cabai Meroket Tak Dinikmati Petani Kebumen. Hasil Panen Anjlok karena Cuaca Ekstrem
| Harga Cabai Meroket Tak Dinikmati Petani Kebumen. Hasil Panen Anjlok karena Cuaca Ekstrem |
|
|---|
| Sejumlah Traktor Bantuan Pemerintah di Kebumen Dicuri |
|
|---|
| Tiga Dinas di Kebumen Punya Pimpinan Baru, Bupati Lilis Perintahkan Penyelesaian Agenda Kerja |
|
|---|
| Awas! Odong-Odong Juga Masuk Sasaran Operasi Zebra Candi di Kebumen |
|
|---|
| Indonesia Muda Futsal Kebumen Wakili Jateng di Grand Champions AAFI U-13 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/23112025-dukungan-tokoh-nu-kebumen-Syaikh-Mahfudz-jadi-pahlawan-nasional.jpg)