Longsor Majenang

Hunian Sementara Korban Longsor Cilacap Dijadwalkan Rampung Sepekan, Tahap Awal 50 Unit

Pemkab Cilacap fokus membangun hunian sementara bagi korban longsor Cilacap. Tahap awal, akan dibangun minimal 50 unit huntara.

ISTIMEWA/BASARNAS CILACAP
PIMPIN APEL - Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman saat memimpin apel pencarian korban hilang longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Saat ini, Pemkab Cilacap fokus membangun hunian sementara bagi korban terdampak longsor Cilacap. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah, kini fokus membangun hunian sementara (huntara) setelah operasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, resmi ditutup.

Mereka akan menyiapkan 240 unit huntara di atas lahan seluas 3,9 hektare bagi penyintas longsor.

Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengatakan, prioritas utama pemerintah saat ini adalah memulihkan kehidupan warga terdampak longsor.

"Bulan ini, kami mulai membangun, minimal 50 unit terlebih dahulu agar warga dapat segera menempati tempat yang lebih layak," ujar Syamsul.

Hunian tersebut dirancang fleksibel sehingga dapat dikembangkan menjadi hunian permanen di masa mendatang.

Baca juga: 2 Korban Longsor Cilacap Tak Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup

Syamsul mengatakan, setiap unit hunian sementara dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih satu pekan melalui pengerjaan bertahap.

Pemkab Cilacap juga mempersiapkan proses pengajuan pembangunan hunian tetap kepada BNPB dan Kementerian Keuangan setelah pembangunan huntara berjalan.

"Relokasi harus ditempatkan pada area yang benar-benar aman karena retakan dan potensi longsor susulan masih ditemukan di wilayah terdampak," ujar Syamsul.

Untuk memastikan lokasi relokasi korban longsor Cilacap sesuai standar keselamatan, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan melakukan asesmen geologi dalam waktu dekat.

"Hasil penilaian tersebut nantinya akan menjadi dasar untuk penerbitan SK Bupati sebagai persyaratan administratif relokasi," kata Syamsul.

Dia berharap, pembangunan huntara ini dapat membantu warga korban longsor Majenang bangkit kembali setelah kehilangan rumah dan harta benda akibat bencana.

Direlokasi ke Desa Jenang

Diberitakan sebelumnya, longsor melanda puluhan rumah di Cibeunying, Kamis (13/11/2025) malam.

Kejadian ini menyebabkan 23 warga hilang, dengan 21 korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Sementara, dua korban lain dinyatakan tidak ditemukan hingga operasi SAR ditutup pada hari ke-10. 

Bupati Syamsul mengatakan, korban longsor Cibeunying akan direlokasi ke Desa Jenang.

Baca juga: Korban Longsor Cilacap akan Direlokasi ke Desa Jenang, Data Awal Ada 296 KK Terdampak

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved