Berita Kebumen

Harga Cabai Meroket Tak Dinikmati Petani Kebumen. Hasil Panen Anjlok karena Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem membuat hasil panen cabai petani di Setrojenar Kebumen Menurun. Mereka pun tak bisa merasakan tingginya harga cabai yang kini meroket.

|
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK PETANI CABAI KEBUMEN
PANEN CABAI - Petani cabai di Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, memanen cabai rawit. Cuaca ekstrem membuat hasil panen cabai di Setrojenar menurun. 

Ringkasan Berita:
  • Cuaca ekstrem bikin hasil panen petani cabai di Wonosobo menurun.
  • Tanaman cabai mereka tak hanya diserang hama tetapi juga jamur.
  • Kenaikan harga cabai di pasaran pun tidak terlalu dinikmati petani cabai lantaran produksi mereka menurun.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Cuaca ekstrem membuat hasil panen cabai rawit petani Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menurun.

Ketua Kelompok Pemuda Tani Setrojenar, Paryanto menyampaikan, tingginya intensitas hujan belakangan ini membuat tanaman cabai diserang hama patek, virus, hingga jamur.

Sejak September 2025, Paryanto menanam 1.500 batang cabai.

Serangan hama ini membuat batang tanaman kering, begitu juga buahnya. 

Rata-rata, dalam kondisi normal, hasil panen bisa mencapai 50 hingga 60 kg. 

Akan tetapi, hasil panen petikan terakhir turun menjadi 22 kg.

Baca juga: Pemkab Kebumen Salurkan Bantuan Rp 313 Juta Bagi Kelompok Rentan

Di sisi lain, dia terpaksa mengganti tanaman cabai rawit tersebut karena kondisinya kering setelah 10 kali panen.

"Yang seharusnya bisa petik 20 kali, ini menurun hasil panennya, menurun drastis," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (23/11/2025).

Kondisi ini membuat harga cabai rawit di pasaran meroket.

Menurut Paryanto, harga cabai rawit di pasar di Kebumen mencapai Rp35 ribu per kg. 

Menurutnya, di kondisi normal, harga cabai rawit rata-rata di angka Rp17 ribu per kg. 

Paryanto mengatakan, petani cabai hanya bisa pasrah meski kondisi harga cabai rawit di pasaran tinggi tapi hasil panen menurun.

"Harga di pasaran tinggi tapi petani cabai tidak menikmati karena hasil panen menurun," terangnya.

Baca juga: Mantan TKW Jadi Otak Investasi Bodong NWS di Kebumen, 1.000 Orang Tertipu Rp2,5 Miliar

Kenaikan harga cabai di Kebumen terpantau terjadi sejak dua pekan terakhir.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved