Longsor Situkung Banjarnegara

25 Korban Longsor Situkung Masih Dalam Pencarian, Hujan Masih Jadi Kendala Pencarian

Tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap warga yang diduga tertimbun material longsor yang merusak 48 rumah di Situkung

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Rustam Aji
tribunbanyumas.com/agus iswadi
ANGKUT BARANG - Warga dibantu relawan mengevakuasi barang-barang pasca terjadinya longsor di Dusun Situkung Desa/Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). 

Batu lempung tersebut seketika dapat berubah menjadi plastis atau seperti odol ketika terkena air dan ketika kering akan keras seperti mejam. Bantuan itu mengandung monmorilonit.

"Sehingga saat air hujan meresab lewat tumpukan tanah akhirnya sampai lapisan batu lembung yang kedap tadi. Itu tertahan, air hujannya di batu lempung yang kedap tadi dan menjadi jenuh air, lempung ini berubah menjadi bubur. Bergerak merayap, tumpukan tanah yang di atasnya ikut terseret bergerak. Ini yang berbeda dengan yang di Cilacap," jelasnya.

Dia telah menyampaikan rekomendasi kepada satgas untuk terus memonitor pergerakan retakan tanah karena itu menunjukan keaktifan pergerakan tanah.

Selain itu, diharapkan dapat dibatasi orang masuk ke lokasi.

Mengingat, masih berpotensi terjadi longsor susulan.

"Mohon modifikasi cuaca jangan kendor. Biarkan para tim penyelamat mengevakuasi sampai selesai," tuturnya.

Adanya mata air dan kolam di sektor B juga harus diwaspadai karena apabila meluap berpotensi terjadi banjir.

"Kami mohon itu diwaspadai. Saat ini dilakukan, kekuatan air dikurangi sedikit demi sedikit. Dialirkan ke aliran sungai lalu dipompa. Itu pun masih kurang. Saya menyarankan sebaiknya disudet sedikit demi sedikit tapi harus hati-hari. (Ais)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved