Berita Cilacap

10 Bulan, Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Cilacap Tembus 140 Kasus. Terbanyak Fisik dan Seksual

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Cilacap mencapai 140 kasus selama Januari-Oktober. Tindakan hukum dinilai tak cukup.

UNSPLASH/NADINE SHAABANA
SETOP KEKERASAN - Angka kekerasan pada perempuan dan anak di Cilacap, Jawa Tengah, tercatat tinggi. Periode Januari-Oktober, kasus kekerasan pada perempuan dan anak mencapai 140 kasus. 

"Perempuan harus berdaya dan mandiri, tidak hanya di dapur tapi juga punya keterampilan yang bisa menopang ekonomi keluarga," ujarnya.

Menurut Ichlas, kesetaraan gender menjadi pondasi utama dalam membangun keluarga yang tangguh dan bebas dari kekerasan.

Melalui pembentukan kelompok fasilitator di tiap kelurahan, Dinsos mendorong perempuan untuk saling mendukung dan menularkan semangat kemandirian.

"Kelompok ini nantinya akan menyebarkan semangat berdaya ke masyarakat luas agar perempuan merasa percaya diri dan tidak takut bersuara," lanjutnya.

Baca juga: Guru Gembul Kagumi Integrasi Teknologi di Pesantren El Bayan dan El Muslim Cilacap

Selain itu, Dinsos juga melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk memperkuat edukasi pencegahan kekerasan sejak dini.

Ichlas menyoroti pula pentingnya pengawasan keluarga di era digital yang rentan menjerumuskan anak pada kekerasan daring.

"Orangtua harus paham bagaimana mengontrol penggunaan gawai anak."

"Banyak kasus berawal dari dunia maya lalu berujung pada kekerasan fisik," jelasnya.

Ia berharap, masyarakat lebih terbuka berbicara tentang isu kekerasan agar korban tidak lagi takut melapor.

"Ketika anak dan perempuan merasa aman di lingkungannya, itu tandanya kita berhasil membangun benteng sosial yang kuat," kata Ichlas. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved