Kebumen Berdaya
Lahan Semen Gombong di Buayan Disulap Jadi Agrowisata dan Sekolah Rakyat
Tak lagi melulu soal tambang, lahan HGB milik PT Semen Gombong di Kebumen kini beralih fungsi.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Lahan seluas 7 hektare di Desa Nogoraji, Kecamatan Buayan, yang selama ini identik dengan PT Semen Gombong, akan segera berganti wajah.
Kawasan tersebut dipastikan akan disulap menjadi pusat agrowisata dan lokasi permanen bagi Sekolah Rakyat Kebumen.
Kepastian ini datang setelah ditandatanganinya berita acara tindak lanjut penertiban tanah Hak Guna Bangunan (HGB) milik PT Semen Gombong.
Baca juga: Pemkab Kebumen Tandatangani MoU Lahan PT Semen Gombong Jadi Agrowisata dan Sekolah Rakyat
Proses penandatanganan ini digelar secara resmi di kantor Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR) Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, menyambut gembira kesepakatan tersebut.
Menurutnya, hal ini memberikan kejelasan dan kepastian hukum untuk rencana besar yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten.
"Dengan penandatanganan ini, maka pembangunan sekolah rakyat makin jelas statusnya," kata Bupati Lilis dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/10/2025).
Sekolah Rakyat Pindah Lokasi
Dengan adanya kesepakatan ini, Sekolah Rakyat rintisan yang sebelumnya berada di Kecamatan Pejagoan akan segera dipindahkan ke lokasi baru yang lebih representatif di Desa Nogoraji.
Lahan seluas 7 hektare tersebut merupakan bagian dari HGB PT Semen Gombong yang akan berakhir pada 2027 mendatang, namun kini telah dilepaskan haknya untuk dimanfaatkan bagi kepentingan publik.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen, Mokhamad Imron, menambahkan bahwa pihaknya telah meninjau langsung lokasi dan melakukan pengukuran lahan yang dialokasikan untuk Sekolah Rakyat.
Perusahaan Banting Setir ke Pertanian
Langkah ini juga menandai perubahan arah bisnis dari PT Semen Gombong.
Direktur Utama PT Semen Gombong, Roni Pramaditia, mengatakan bahwa ke depan, perusahaan akan lebih banyak berfokus pada sektor non-tambang seperti pendidikan, agrowisata, dan perkebunan.
"Karena kami melihat potensi dari Kebumen di luar tambang adalah pertanian," tuturnya.
Pihaknya berterima kasih atas dukungan Pemkab Kebumen dalam merealisasikan rencana ini.
Diharapkan, proyek agrowisata dan perkebunan di lahan tersebut nantinya dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Kesepakatan antara Pemkab Kebumen dan PT Semen Gombong ini menjadi babak baru pemanfaatan lahan produktif, mengubah citra kawasan industri menjadi pusat edukasi dan agrowisata yang diharapkan membawa manfaat ganda bagi masyarakat.
Pembangunan Jembatan Weton Kulon Kebumen Senilai Rp 14,8 Miliar Hampir Selesai |
![]() |
---|
TNI Bersama Warga Bangun Jalan Beton 830 Meter, Buka Akses Pertanian di Desa Ayam Putih Kebumen |
![]() |
---|
Dandim Kebumen Minta Dapur MBG Utamakan Higienitas Pasca-Keracunan Massal |
![]() |
---|
Dinkes Kebumen Beberkan Syarat Dapur MBG, Uji Sampel Air dan Ompreng Wajib Dilakukan |
![]() |
---|
Nasib Dapur MBG di Kebumen Ditentukan Pusat, Hampir 2 Pekan Ratusan Siswa Tak Makan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.