Purbalingga

Satu-satunya dari Purbalingga, Sanggar Tari Citra Budaya Lolos Program BPK Kalahkan Ratusan Proposal

Sanggar Tari Citra Budaya jadi satu-satunya wakil Purbalingga yang lolos program BPK Yogyakarta. Dana diwujudkan dalam pagelaran tari kolosal.

TRIBUN BANYUMAS/ FARAH ANIS RAHMAWATI
PAGELARAN TARI KOLOSAL, Para penari dari Sanggar Tari Citra Budaya menampilkan tarian dalam pagelaran di Monumen Tempat Lahir Soedirman, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Minggu (5/10/2025). Pagelaran ini merupakan wujud program fasilitasi dari BPK Wilayah X setelah sanggar tersebut terpilih menjadi satu-satunya wakil dari Purbalingga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Sanggar Tari Citra Budaya membuktikan kualitasnya di tingkat regional setelah berhasil menjadi satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Purbalingga yang lolos Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X.

Proposal sanggar tersebut berhasil menyisihkan ratusan proposal lain dari seluruh wilayah kerja BPK Yogyakarta.

Syukur dan Bangga

Baca juga: Banyak Dikomplain Warga karena Jalan Rusak, Bupati Purbalingga Fahmi Ngaku Masih Butuh Rp 170 M

Pemilik Sanggar Tari Citra Budaya, Rien Anggareni, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya.

Dari total 315 proposal yang masuk, sanggarnya terpilih menjadi salah satu dari 30 penerima program.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkarya dan menjaga semangat pelestarian budaya lokal,” ujar Rien Anggareni, Minggu (5/10/2025).

Hormati Jenderal Soedirman

Sebagai wujud dari program fasilitasi tersebut, pihaknya menggelar "Pagelaran Tari di Bumi Lahir Sudirman".

Lokasi di Monumen Tempat Lahir Soedirman, Kecamatan Rembang, dipilih sebagai bentuk penghormatan sekaligus edukasi nilai perjuangan kepada generasi muda.

“Jenderal Soedirman adalah pahlawan besar yang dikenal generasi muda. Karena itu, kami ingin menggelar acara di tempat ini sebagai bentuk penghormatan,” katanya.

Libatkan Puluhan Penari

Pagelaran ini melibatkan 63 penari dari usia PAUD hingga SMA/SMK yang menampilkan 13 tarian kreasi dan tradisi Banyumasan.

Acara yang dipersiapkan selama satu tahun ini juga dimeriahkan oleh kolaborasi dengan seniman musik dan calung lokal.

“Tiga bulan terakhir kami intens berlatih agar anak-anak benar-benar siap dan percaya diri tampil di depan umum,” tuturnya.

Tumbuhkan Cinta Budaya

Rien berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya lokal.

Ia juga berharap acara tersebut dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar, termasuk para pelaku UMKM.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved