Berita Purbalingga

Ratusan Anak Muda di Purbalinga Bersih-bersih, Kumpulkan 200 Kantong Sampah dari Beberapa Lokasi

Sedikitnya 200 orang dari relawan, pelajar, dan anggota komunitas pecinta alam membersihkan sampah di sejumlah titik di Purbalingga.

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI
BERSIHKAN SAMPAH — Para relawan, pelajar, dan anggota komunitas pecinta alam di Purbalingga membersihkan sampah di bawah jembatan Pasar Mandiri, Minggu (21/9/2025). Aksi ini dilakukan dalam rangka puncak World Clean Up Day 2025. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Sedikitnya 200 orang dari berbagai elemen, turun ke sejumlah wilayah di Purbalingga, Jawa Tengah, untuk bersih-bersih sampah.

 Aksi yang diikuti relawan, pelajar, dan anggota komunitas pecinta alam itu merupakan rangkaian puncak peringatan World Clean Up Day (WCD) 2025 yang jatuh pada hari Sabtu (20/9/2025).

Wijil Satrio Bagus, salah satu leader WCD 2025 sekaligus Relawan Purbalingga Peduli (RPP) mengatakan, aksi tahun ini mengusung tema "Bersih Desa, Bersih Kota".

Kegiatan ini menjadi yang kedua kalinya digelar di Purbalingga.

Baca juga: Perkebunan Kelapa di Purbalingga Kering Diserang Ulat, Dispertan Ingatkan Pentingnya Pengendali Hama

Sebelumnya, pada 14 September 2025, pihaknya telah melaksanakan kegiatan serupa di Desa Kertanegara dan berhasil mengumpulkan hingga 1,2 ton sampah.

"Untuk hari ini, merupakan puncak WCD. Kami menggelar aksi bersih-bersih di beberapa titik di kota Purbalingga," jelas Bagus di sela aksi di bawah Jembatan Pasar Mandiri Purbalingga, Minggu (21/9/2025). 

Titik yang menjadi sasaran pembersihan di antaranya, Jembatan Sungai Gringsing (dekat PT HPS), di bawah Jembatan Sungai Gemuruh (utara Pasar Mandiri hingga masuk Purbalingga Lor dan Wetan), serta di wilayah Purbalingga Lor dan Purbalingga Wetan.

Menurut Bagus, lokasi tersebut dipilih karena masih banyak ditemukan sampah liar yang merusak keindahan kota.

"Kota ini kan wajah Purbalingga. Sayangnya, di titik-titik itu masih banyak sampah dibuang sembarangan."

"Di utara Pasar Mandiri bahkan jadi titik paling krusial. Padahal, sudah ada kontainer sampah di atas jembatan, tetapi masyarakat masih suka melempar sampah ke bawah dan menyebabkan sampah-sampah tersebut menumpuk," ujarnya.

Baca juga: Petanda Apa, Ribuan Wanita di Purbalingga Ramai Gugat Cerai Suami

Imbauan Buang Sampah di Tempatnya

Usai aksi bersih-bersih sampah ini, RPP berencana memasang banner berisi imbauan agar masyarakat membuang sampah di tempatnya.

Imbauan itu akan ditulis menggunakan bahasa gaul yang mudah dipahami, khususnya generasi muda.

"Harapannya, kalau imbauannya dibuat lebih kekinian, masyarakat, terutama anak muda, jadi lebih sadar dan tidak lagi buang sampah sembarangan. Kan sudah ada kontainer yang bisa dipakai," tambahnya.

Dari kegiatan puncak WCD 2025 ini, terkumpul lebih dari 200 kantong sampah dari empat titik lokasi.

Seluruh hasil pembersihan akan ditangani bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga.

"Penanganan limbah dan pengolahannya tidak bisa asal-asalan. Karena itu, kami berkolaborasi dengan DLH agar sampah yang terkumpul bisa ditangani dengan tepat," tutur Bagus. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved