Cilacap

INNALILLAHI Atap Masjid di Cilacap Roboh Diguyur Hujan 3 Hari, Begini Kondisinya

Kondisi kayu yang sudah lapuk tak kuat menahan beban genteng basah. Beruntung tidak ada jemaah di dalam.

BPBD CILACAP
ATAP MASJID ROBOH, Petugas gabungan memeriksa kondisi Masjid Nurul Iman di Desa Ciwalen, Dayeuhluhur, Cilacap, yang atapnya roboh, Sabtu (13/9/2025). Peristiwa ini disebabkan kayu atap yang lapuk tidak kuat menahan beban genteng basah usai diguyur hujan deras. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Peristiwa atap masjid roboh terjadi di Dusun Ciomas RT 02 RW 03, Desa Ciwalen, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Sabtu (13/9/2025) pagi.

Atap Masjid Nurul Iman ambruk total sekitar pukul 07.30 WIB, usai wilayah tersebut diguyur hujan deras selama tiga hari berturut-turut.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena saat kejadian, tidak ada aktivitas jemaah di dalam masjid.

Baca juga: Waduh, Tenda Tamu VIP HUT Jateng ke 80 di Jepara Roboh di Terjang Angin

Kayu Lapuk Jadi Penyebab 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Budi Setyawan, mengatakan penyebab utama robohnya atap adalah kondisi konstruksi yang sudah tidak layak.

"Penyebabnya karena kondisi usuk kayu sudah lapuk, tidak kuat menahan beban genteng yang basah akibat hujan," kata Budi dalam laporannya.

Akibat kejadian ini, bagian atap masjid berukuran 10 x 10 meter tersebut hancur total.

Ibadah Pindah ke Rumah Warga 

Untuk sementara waktu, seluruh aktivitas ibadah warga dialihkan dari masjid ke salah satu rumah warga yang berada di RT 03 RW 03 Dusun Ciomas.

Warga bersama petugas gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri telah melakukan asesmen awal di lokasi kejadian untuk merencanakan langkah penanganan selanjutnya.

Waspada Musim Peralihan 

Budi menambahkan, peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat wilayah Cilacap mulai memasuki masa peralihan musim.

"Berdasarkan prakiraan BMKG, pertengahan hingga akhir September ini Cilacap memasuki masa peralihan dari kemarau ke musim hujan," jelasnya.

BPBD Cilacap mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem, terutama pada bangunan-bangunan tua yang berisiko mengalami kerusakan.

Personel dan relawan kebencanaan juga telah disiagakan untuk memantau wilayah rawan. (ray)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved