Sakina menyampaikan, ada lima daerah teratas yang menjadi lokasi favorit para penanam modal.
Untuk penanaman modal asing (PMA), posisi pertama Kabupaten Demak dengan nilai investasi Rp5,93 triliun, disusul Kabupaten Kendal dengan Rp4,30 triliun, Kota Semarang Rp2,01 triliun, Kabupaten Batang Rp1,86 triliun, dan Kabupaten Pemalang Rp1,41 triliun.
Sementara, untuk lokasi favorit Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), posisi favorit pertama Kota Semarang dengan Rp3,73 triliun, Kabupaten Blora Rp1,55 triliun, Kabupaten Kendal Rp1,44 triliun, Kabupaten Banyumas Rp1,26 triliun dan Kabupaten Tegal Rp1,18 triliun.
Adapun, lima besar negara realisasi investasi PMA pada semester I adalah, Singapura dengan Rp5,87 triliun, diikuti Republik Rakyat Tiongkok Rp5,42 triliun, Hongkong Rp4,46 triliun, Korea Selatan Rp3,39 triliun, dan Samoa Barat Rp0,83 triliun. (*)
Baca juga: Pengawas Ketenagakerjaan di Jateng Diminta Dukung Iklim Investasi