Berita Jateng

Lama Mangkrak, Sadewo Lanjutkan Pembangunan Masjid Seribu Bulan Purwokerto Pakai APBD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MASJID SERIBU BULAN - Masjid Raya Seribu Bulan mangkrak di kawasan Jalan Bung Karno, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (5/8/2025). Pemkab Banyumas tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan masjid tersebut secara bertahap menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).


Pembangunan dimulai Mei 2021 di atas lahan lima hektare di Jalan Dr. Ir. Soekarno (Jalan Bung Karno), Purwokerto. Kompleks masjid ini dirancang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga dilengkapi danau retensi, taman publik, serta menjadi bagian dari kawasan tematik bernama Area Pancasila.


Namun, proyek prestisius ini tak berjalan mulus. 


Pada 2023, pembangunan terhenti setelah hasil evaluasi teknis menunjukkan struktur awal tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait ketahanan gempa.


Pemerintah pusat melalui Menteri PUPR saat itu, Dody Hanggodo, menyatakan kesediaan memberikan tambahan anggaran melalui skema pembiayaan khusus. 


Tapi dukungan tersebut belum bisa direalisasikan karena masih menunggu restu dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Presiden Prabowo Subianto.


Sementara itu, pada 2025, Pemkab kembali menganggarkan Rp10 miliar dari APBD untuk menghidupkan proyek ini. 


Meski anggaran ini terbatas, setidaknya menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah untuk terus bergerak.


Di tengah stagnasi pembangunan, wacana penggantian nama masjid sempat muncul melalui forum diskusi publik (FGD). 


Pemkab membuka ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat apabila nama baru dianggap lebih representatif.


Hingga kini, Masjid Seribu Bulan Sabit berdiri sebagai simbol harapan yang belum utuh. 


Ia merepresentasikan impian akan tempat ibadah modern yang ikonik dan menjadi ruang publik spiritual bagi warga Banyumas. 


Namun di sisi lain, proyek ini juga mencerminkan tantangan nyata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, partisipatif, dan aman secara teknis. (jti) 

Berita Terkini