TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Buntut dari bentrokan berdarah di Pemalang kini berpindah arena.
Perseteruan antara ormas Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) tidak lagi terjadi di jalanan.
Medan pertempuran mereka kini telah bergeser ke ranah hukum.
Baca juga: Penanganan Kasus Bentrok FPI dan PWI LS di Pemalang Naik Penyidikan, Polisi Buru Tersangka
Kedua ormas yang terlibat bentrok itu kini saling lapor ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
Ini menjadi sebuah babak baru dari kericuhan di acara pengajian Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
Kabar mengenai aksi saling lapor ini dikonfirmasi langsung oleh pihak kepolisian.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, memberikan pernyataan resminya.
Pernyataan itu ia sampaikan di Mapolda Jateng, Kota Semarang, pada Selasa (5/8/2025).
Berdiri di hadapan awak media, Kombes Pol Dwi Subagio yang mengenakan rompi hitam tampak tersenyum tipis.
Di sampingnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto juga ikut tersenyum.
Namun, di balik senyum itu, tersimpan sebuah kasus serius yang sedang mereka tangani.
Di atas meja yang berada di depan mereka, tumpukan berkas perkara menjadi saksi bisu.
Di momen inilah, Dirreskrimum mengonfirmasi buntut bentrok Pemalang yang cukup rumit itu.
"Iya dua ormas ini saling lapor, kami sedang proses," kata Kombes Pol Dwi Subagio.
Ia menjelaskan, Polda Jateng kini memproses total tiga laporan polisi terkait insiden ini.