Berita Jateng

Buntut Bentrok Pemalang, Ormas FPI dan PWI LS Kini Saling Lapor ke Polda Jateng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISRUH BERLANJUT KE POLISI - Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio (rompi hitam) memberikan keterangan pers di Mapolda Jateng, Semarang, Selasa (5/8/2025), mengenai buntut bentrokan di Pemalang. Ia menangani kisruh ini dengan cara memproses tiga laporan sekaligus, yaitu laporan pengeroyokan dan ujaran kebencian dari kedua ormas yang saling lapor, serta laporan dari polisi yang menjadi korban.

Laporan pertama adalah mengenai kasus pengeroyokan dan penganiayaan.

Laporan kedua adalah mengenai kasus ujaran kebencian.

Dua laporan ini berasal dari FPI dan PWI LS yang saling lapor.

Namun, Dwi tidak merinci pihak mana yang melaporkan kasus pengeroyokan, dan pihak mana yang melaporkan ujaran kebencian.

“Ya dua laporan itu, pengeroyokan dan penganiayaan serta ujaran kebencian," katanya.

Laporan ketiga, ternyata datang dari pihak kepolisian sendiri.

“Jadi total ada tiga laporan, satu laporan dari anggota ditangani Polres Pemalang," ujarnya.

Laporan ini terkait dengan adanya anggota Polri yang menjadi korban penganiayaan saat bentrokan terjadi.

Data terbaru dari Polda Jateng juga mengungkap jumlah korban yang lebih besar.

Total korban luka-luka akibat buntut bentrok Pemalang ini mencapai 16 orang.

Sembilan korban luka berasal dari pihak PWI LS.

Dua korban luka berasal dari pihak FPI.

Dan lima korban luka lainnya adalah anggota Polri yang sedang bertugas mengamankan lokasi.

Dalam rekaman video amatir dari lokasi kejadian, terlihat betapa kacaunya suasana saat itu.

Massa yang mengenakan baju putih dan hitam tampak saling berkejaran di tengah kegelapan malam.

Halaman
123

Berita Terkini