TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, berinisial PR (51), tega mencabuli 20 anak perempuan yang didiknya.
Aksi bejat ini dilakukan selama tiga tahun terakhir.
Pria berjenggot dan berkepala pelontos ini mengaku, melakukan hal itu lantaran memiliki hasrat terhadap anak-anak perempuan.
Hal itu dipengaruhi pula oleh hobinya yang menonton video porno.
Pengakuannya, video panas tersebut dikirim teman-teman satu komunitas.
Namun, ia enggan menyebut siapa teman yang dimaksud.
"Saya melakukan itu karena memang suka anak kecil, awalnya mencium tapi kebablasan," katanya saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (20/11/2023).
Baca juga: 17 Anak di Sengon Brebes Dicabuli Guru Ngaji, Orangtua Korban Geruduk Balai Desa
Dalam melancarkan aksi bejatnya, PR tidak perlu memberi iming-iming maupun paksaan.
Ia hanya memanfaatkan relasi kuasa sebagai guru mengaji.
Sewaktu mengajar ngaji itulah, pria yang sudah memiliki cucu ini melecehkan bocah-bocah tersebut.
"Saya melakukan itu (pelecehan) sudah tiga tahun. Kejadian terakhir, Oktober 2023. Ada 20 korban dalam kurun waktu tiga terakhir," katanya, meskipun dalam keterangan kepada polisi, hanya 17 anak.
Terkait modusnya mendirikan TPQ sebagai modus menjaring korban, pria asli Semarang ini membantah.
Ia menyebut, tujuannya mendirikan TPQ murni untuk mengajar mengaji.
"Awalnya, murid sedikit, lalu berkembang banyak ada anak laki-laki dan perempuan. Saya sukanya perempuan," ungkapnya.
Kasus itu terkuak selepas ada korban yang enggan berangkat mengaji.
Baca juga: Buruh dan Pengusaha Tak Mencapai Sepakat, Pemkot Semarang Usulkan Angka UMK 2024 dalam 3 Opsi